Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI menegaskan pemilihan kepala daerah (pilkada) di 270 daerah memiliki tiga opsi waktu pelaksanaan, yakni Desember 2020, Maret 2021 dan September 2021.
Terpenting, penyelenggaraan bisa dilakukan ketika pemerintah mencabut status tanggap darurat pandemi virus korona (covid-19). "KPU menyadari tidak ada pihak yang menggaransi pandemi tuntas dan semua bisa bergerak bebas,” ujar Ketua KPU RI, Arief Budiman, dalam diskusi virtual, Minggu (19/4).
“Kalau Mei tanggap darurat selesai, pilkada bisa 9 Desember. Bila Agustus dicabut, maka pilkada ke opsi berikutnya, yakni Maret 2021. Terakhir diundur 12 bulan menjadi September 2021," imbuh Arief.
Baca juga: Kasus Covid-19, Pasien Sembuh Bertambah Jadi 686 Orang
Menurut dia, tahapan pilkada di 270 daerah bisa kembali berlanjut ketika pemerintah telah memperbolehkan masyarakat bergerak bebas. Hal itu penting sebab persiapan pesta demokrasi menuntut situasi yang kondusif.
KPU menilai masa tanggap darurat tidak memungkinkan pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik. Penentuan 9 Desember pun sebatas gambaran dari ketetapan pemerintah, yang menyatakan masa tanggap darurat berakhir 29 Mei.
"Dan 9 Desember merupakan kesimpulan rapat dengan pemerintah serta DPR. Jadi belum final. Kejelasannya menunggu regulasi. Itu bisa lewat revisi UU Pilkada atau perppu," urainya.
Mengingat perppu paling potensial, KPU telah mengusulkan isi perppu. Dalam hal ini terkait kewenangan KPU untuk memutuskan penundaan pilkada secara nasional. Sejauh ini, kewenangan itu hanya ada untuk KPU daerah dalam menghadapi bencana skala lokal.
Baca juga: Pandemi Covid-19, DPR Minta Pelaksanaan Pilkada Serentak Dikaji
Kedua, lanjut Arief, KPU meminta perppu memberikan kewenangan untuk menentukan waktu pemungutan suara. Dengan begitu, penentuan pilkada tidak membutuhkan perppu baru ketika pandemi masih berlangsung hingga 29 Mei.
Dia mengatakan KPU tidak akan membiarkan penyelenggara di tingkat I atau II menjalankan tugas ketika pandemi belum tuntas. Tahapan pesta demokrasi tidak akan mengorbankan kesehatan.
"Sejauh ini, empat tahapan sudah ditunda. Termasuk juga petugas adhoc, sehingga tidak ada aktivitas dan negara tidak perlu membayar honornya," jelasnya.
Pemerintah dan DPR akan meninjau ulang skenario pertama waktu pilkada, yakni 9 Desember. Setelah negara mengevaluasi masa tanggap darurat yang berakhir 29 Mei. Jika kesimpulannya masih belum memungkinkan untuk melanjutkan tahapan pilkada, skenario kedua yakni Maret 2021, bisa menjadi kesimpulan berikutnya atau skenario ketiga, September 2021.(OL-11)
Iffa Rosita menegaskan pentingnya implementasi pedoman ini sebagai bentuk komitmen kelembagaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.
Saat ini fokus menyusun dokumen brief policy yang akan memuat sejumlah poin evaluasi dan catatan penting dari pengalaman penyelenggaraan pemilu dan pilkada sebelumnya.
Betty menjelaskan saat ini belum ada pembahasan khusus antara KPU dan semua pemangku kepentingan pemilu terkait e-voting.
Netralitas ASN merupakan salah satu isu krusial yang harus ditangani dengan penuh komitmen dan kokohnya peran Kemendagri dalam menangani permasalahan tersebut.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI akan segera memperbaharui dinamika perubahan data pemilih pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal pemilu nasional dan pemilu daerah.
KPU Mochammad Afifuddin mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan untuk memisahkan pemilu tingkat nasional dan lokal mulai 2029.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved