Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Stok Pangan Aman sampai Agustus 2020

Dede Susianti
15/4/2020 06:15
Stok Pangan Aman sampai Agustus 2020
Pedagang bumbu dapur melayani pembeli di Pasar Badung, Denpasar, Bali, kemarin(ANTARA/NYOMAN HENDRA WIBOWO)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan ketersediaan pangan dan komoditas pokok dalam kondisi aman dan mencukupi hingga Agustus 2020. Stok pangan dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi covid-19.

“Stok pangan, Insya Allah aman. Neraca kita dari 11 pangan dasar yang ada terjaga dengan baik. Tentu saja kita berharap distribusinya juga bisa lancar sehingga stabilisasi harga bisa dilakukan. Ini untuk seluruh Indonesia,” ujar Syahrul seusai meluncurkan Pasar Mitra Tani di Bogor
kemarin.

Menurut Syahrul, saat ini juga sudah masuk ke musim panen. Bahkan panen raya sudah terjadi di beberapa daerah. “Maret, April ini sudah panen besar. Mei juga akan panen besar. Begitu selesai panen, langsung kita perkuat dengan percepat tanam untuk mengantisipasi berbagai
tantangan yang ada. Persediaan pupuk ada dan jalan. Tidak ada masalah,” katanya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi menambahkan produk komoditas, seperti beras, cabai, dan bawang merah juga dalam kondisi yang aman.

“Kemudian untuk gula sudah ada kebijakan pemerintah, termasuk importasinya, kemudian pengalihan rafinasi menjadi gula kristal putih. Ini sudah dikeluarkan kebijakannya dan produsen sudah mulai memproduksi serta mendistribusikan,’’ ujarnya ketika dihubungi di tempat terpisah, kemarin.

‘’Bawang putih juga sudah mulai masuk. Kemudian daging baru saja kita video conference dengan kepala dinas peternakan seluruh Indonesia, tiap provinsi itu aman,’’ tambahnya.

Sekretaris Perusahan Umum Badan Urusan Logistik, Awaluddin Iqbal, juga menuturkan cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini masih dalam kondisi yang aman dan relatif besar. Itu disebabkan pada saat ini tengah terjadi musim puncak panen di beberapa wilayah.

“Jadi, stok kita kurang lebih 1,4 juta ton saat ini. Pada posisi yang sama kita sedang melakukan penyerapan lagi karena di seluruh wilayah, sentra produksi di Jawa, Sulawesi, NTT itu sedang panen,” katanya.

Menurutnya, berdasarkan mandatori yang diberikan pemerintah kepada Bulog untuk memiliki cadangan di kisaran 1-1,5 juta ton, telah terpenuhi saat ini. Bulog juga akan terus melakukan penyerapan sehingga jumlah CBP kemungkinan bisa lebih banyak.

“Jadi, kita tidak berbicara kecukupan, tetapi dengan angka itu, sampai habis Lebaran itu masih cukup. Apalagi, nanti ada puncak panen. Jadi, kita masih bisa menyerap dengan jumlah besar,” kata Awaluddin.

Distribusi

Menurut Agung, pemerintah saat ini sedang fokus pada soal distribusi pangan ke masyarakat. Apalagi, di tengah pandemi covid-19 yang memaksa masyarakat untuk membatasi kegiatan di luar rumah.

Distribusi diakui Agung agak terhambat karena pandemi itu. Namun, pemerintah telah membuat solusi agar ketersediaan stok pangan dapat didistribusikan kepada masyarakat.

Salah satunya ialah menggandeng berbagai start up dan delivery system untuk menjamin distribusi lancar dan kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi.

“Kita kerja sama dengan start up yang ada dan dengan delivery system yang ada. Di start up misalnya, kita bekerja sama dengan sayur boks, kemudian delivery system kita kerja sama dengan gojek dan lainnya. Jadi, order online bisa kita layani,” katanya.

“Kita juga minta mitra ini membuka gerai dengan volume yang lebih banyak, antaran ke rumah juga diminta untuk dikerjasamakan dengan delivery system yang ada,” sambung Agung. (Mir/DW/MY/PO/BB/LD/FB/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya