Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

​​​​​​​Gugus Tugas Covid-19 akan Integrasikan Data dari Daerah

Dhika Kusuma Winata
13/4/2020 16:14
​​​​​​​Gugus Tugas Covid-19 akan Integrasikan Data dari Daerah
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo(MI/ADAM DWI)

KETUA Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo berjanji data terkait pandemi virus korona akan disiapkan lebih akurat dan terintegrasi. 

Gugus tugas di tingkat pusat akan mengitegrasikan dari daerah yang berasal dari gugus tugas di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

"Bapak Presiden meminta data-data dari daerah harus seluruhnya transparan dan Gugus Tugas (pusat) telah meminta kepada Gugus Tugas di provinsi, kabupaten/kota agar (data) terintegrasi. Sehingga unsur-unsur yang ada, baik dari TNI/Polri dan BPBD bisa bersinergi dengan Dinas Kesehatan yang ada di kabupaten/kota dan juga provinsi sehingga data yang dilaporkan itu bisa real time dan juga bisa lebih akurat," ucap Doni dalam konferensi pers seusai rapat terbatas di Jakarta, Senin (13/4).

Baca juga: Presiden Perintahkan Terawan Benahi Manajemen Pasien Covid-19

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar data terkait penanganan wabah covid-19 lebih terbuka dan terpadu sehingga publik bisa mengaksesnya secara mudah. Presiden meminta kementerian terkait untuk mengintegrasikan data kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

"Yang berkaitan data-data informasi saya minta ini betul-betul terintegrasi semua kementerian masuk ke gugus tugas sehingga informasi itu semuanya ada. Baik mengenai jumlah PDP (pasien dalam pengawasan), ODP (orang dalam pemantauan), jumlah yang positif, jumlah yang meninggal, jumlah yang sembuh semuanya menjadi jelas dan terdata dengan baik," ucap Presiden saat memimpin rapat terbatas melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/4).

Presiden mengingatkan keterpaduan data dibutuhkan agar masyarakat bisa mengaksesnya. Ia juga meminta data untuk terus diperbaharui setiap hari.

"Harusnya ini setiap hari bisa di-update dan lebih terpadu. Sekali lagi data terpadu ini menyangkut PDP, ODP, positif, kemudian yang sembuh, yang meninggal, jumlah yang di-PCR (tes polymerase chain reaction) berapa ada semua dan terbuka semua sehingga semua bisa mengakses data ini dengan baik," ujarnya. (A-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya