Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PRESIDEN Joko Widodo meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan pembatasan sosial dan bergotong-royong dalam menghadapi pandemi virus korona. Presiden mengajak masyarakat untuk berperan memutus rantai penyebaran covid-19 dengan tetap berada di rumah.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak, ibu, dan saudara-saudara yang telah tinggal di rumah. Karena dengan berada di rumah, kita semua telah berupaya memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 dan artinya telah menyelamatkan banyak keluarga dari virus ini," ucap Jokowi melalui pesan video yang dirilis Sekretariat Presiden, Jumat (10/4).
Presiden menekankan kedisiplinan yang kuat dalam melakukan pembatasan sosial dan jaga jarak menjadi kunci keberhasilan dalam menahan laju penyebaran korona. Peran warga dalam mematuhi pembatasan sosial amat penting. Ia pun meminta masyarakat menguatkan kedisiplinan dengan menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas luar rumah yang tidak mendesak.
"Ketika kedisiplinan kuat itu kita lakukan, insyaallah, kita akan kembali pada situasi dan kondisi normal dan dapat bertemu dengan saudara, bertemu dengan teman, bertemu dengan kerabat dan tetangga dalam situasi yang normal. Tapi untuk saat ini marilah kita tetap berada di rumah saja," ujarnya.
Baca juga: Jalan Sudirman Lengang di Hari Pertama PSBB
Presiden juga menyampaikan pandemi korona yang saat ini dihadapi Indonesia merupakan ujian berat yang juga dialami banyak negara lain. Sebanyak 209 negara di dunia kini juga masih berjuang menghadapi pandemi covid-19.
"Mari kita terus bersama-sama menangani pandemi ini, bergotong-royong, bersatu padu, Karena hanya dengan cara kebersamaan ini kita akan dapat mengatasinya. Tetaplah bersabar, optimis, tetap disiplin berada di rumah, jaga jarak dalam berhubungan, berinteraksi dengan orang lain, hindari kerumaunan, rajin cuci tangan, pakailah masker saat keluar rumah," imbau Presiden.
"Kita tidak sendiri, kita juga bersama dengan negara-negara lain yang juga mengalami hal yang sama untuk bersama mengatasi pandemi ini," ungkapnya.(OL-4)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved