Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KAPOLDA Papua Irjen Paulus Waterpauw menegaskan personel TNI-Polri di Nduga, Provinsi Papua, tidak akan ditarik. Pasalnya, masih ada kelompok bersenjata di wilayah tersebut.
Keberadaan personel TNI-Polri nonorganik di Nduga sebagai dampak dari insiden 2 Desember 2018 yang menewaskan 17 karyawan PT Istaka Karya. Hingga kini, nasib empat orang lainnya pun belum diketahui.
Kapolda Papua menegaskan keberadaan aparat keamanan di Kabupaten Nduga itu semata-mata untuk penegakan hukum, mengingat kelompok bersenjata di sana sering kali menyerang warga sipil dan personel TNI-Polri.
Pada Rabu (26/2) terjadi lagi kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) hingga menyebabkan satu anggota Brimob terluka.
"Dengan adanya insiden kontak tembak hingga menyebabkan anggota kami terluka, apa pasukan harus ditarik dan jaminan apa yang diberikan pemda," ungkap Paulus.
Setelah situasi kondusif, masyarakat melaporkan ada dua warga yang terkena tembakan. Diduga keduanya terkena peluru nyasar.
Dalam menanggapi desakan Wakil Bupati Nduga agar aparat keamanan nonorganik ditarik, mantan Kapolda Sumut itu malah balik bertanya di mana Pemkab Nduga selama ini karena kelompok bersenjata masih terus menyerang aparat keamanan.
"Jangan politisasi keberadaan TNI-Polri di Nduga karena yang menjadi korban juga aparat keamanan," cetus Kapolda.
Sebelumnya, Wakil Bupati Nduga Wentius Namiangge mengancam akan menempuh suaka politik bila pemerintah pusat tidak menarik pasukan nonorganik. Ia juga meminta ada kejelasan penanganan pengungsi Nduga.
"Saya tunggu 12 bulan, kalau pemerintah pusat tidak mau mendengar lagi untuk menarik anggota TNI-Polri, saya akan melakukan suaka politik keluar," kata Wentius di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (24/2).
Wentius mengaku telah bertemu petinggi TNI-Polri dan Menko Polhukam Mahfud MD untuk berkoordinasi. Namun, kata dia, belum ada keseriusan dari pemerintah pusat dalam menyelesaikan masalah di Nduga.
Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen menyayangkan ancaman Wakil Bupati Nduga. Wentius dinilai melalaikan tanggung jawab sebagai pejabat negara. Pihaknya segera memanggil Wentius untuk mengklarifikasi ancaman tersebut. (Ant/Medcom/P-2)
Puskeu Polri menerima penghargaan yang diberikan BPK RI atas komitmen dan kinerja dalam mewujudkan tata kelola keuangan Polri yang akuntabel dan transparan melalui aplikasi Puskeu Presisi
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Penanganan kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) di sejumlah kantor kepolisian yang penyidiknya merupakan seorang laki-laki, harusnya peyidik perempuan.
Para perwira muda polisi itu memiliki tantangan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Para tersangka memiliki peran berbeda dalam sindikat tersebut, mulai dari perekrut awal, perawat bayi, pembuat dokumen palsu, hingga pengiriman bayi ke luar negeri.
Menkopolhukam memastikan dari laporan TNI dan Polri membantah kabar sopir pribadi Wentinus, Hendrik Lokbere tewas.
“Mengundurkan diri beneran apa tidak. Kalau mengundurkan diri ya keluarkan surat, nanti kita proses,"
Pasukan TNI-Polri merupakan bentuk perlindungan negara karena pelaku pembantaian 34 orang karyawa Istaka Karya, Egianus Kogoya, belum tertangkap
Penanganan Wentius Nimiangge merupakan wilayah kerja Kemendagri.
Pemerintah menanggapi biasa saja soal pengunduran diri tersebut yang terpenting pendekatan kesejahteraan tetap diberlakukan untuk Papua
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved