Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Demokrat Serang Jokowi karena Salahkan SBY Soal Jiwasraya

Thomas Harming Suwarta
19/12/2019 11:15
Demokrat Serang Jokowi karena Salahkan SBY Soal Jiwasraya
Presiden Joko Widodo(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

POLITISI Demokrat tidak terima Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono dibawa-bawa bahkan cenderung disalahkan dalam kasus Jiwasraya sebagaimana dituding Presiden Joko Widodo yang menyebut masalah Jiwasraya adalah masalah 10 tahun lalu sejak pemerintahan SBY.

Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan, misalnya, menanggapi Jokowi melalui akun Twitter @hincapandjaitan dengan mengutip kata-kata Mahatma Gandhi yang menyebut orang yang mencari-cari kesalahan orang lain, buta terhadap kesalahannya sendiri.

Lebih lanjut Hinca membeberkan kalimat Presiden Jokowi yang menurut dia salah kaprah.

"Saya ingin bedah kalimat presiden terhormat. Pertama, persoalan sudah lama, Kedua, 3 tahun sudah diketahui problemnya dan ketiga, 'Ingin' menyelesaikan masalahnya. Nah Kepada tuan, persoalan bangsa ini memang selalu ada, untuk itu butuh pemimpin yang "bisa" menyelesaikan bukan hanya "ingin" dan "menyalahkan sejarah," cicit Hinca.

Baca juga: Kasus Jiwasraya, Jaksa Agung: Kerugian Negara Rp13,7 Triliun

Ditambahkan Hinca, bangsa ini sering menghabiskan energinya hanya untuk saling menyalahkan.

"Sebenarnya kita hanya habiskan tenaga untuk saling menyalahkan dalam persoalan ini. Data sudah ada. Penegak hukum pun sepatutnya sudah bisa berjalan. Silakan tuan kejar dan perintahkan, mengusut tuntas masalah ini. Syukur jika 'ingin' sudah ada. Bagimu negeri, Jiwasraya Kami," kata Hinca lagi.

Tanggapan juga muncul dari Wasekjen DPP Partai Demokrat Muhammad Rifai Darus.

"Setiap pemimpin memiliki tantangan tuk selesaikan masalah, Hadapi n selesaikan tanpa harus menyalahkan. Saya tidak bisa bayangkan bagaimana jika para Gub/Bup/Walkot lalu ramai-ramai salahkan pendahulunya. Mari saling mengingatkan untuk membangun indonesia, bukan menyalahkan tanpa data. Bagimu Negeri, Jiwasraya Kami," cicitnya melalui akun Twitter @RifaiDarusM.

Ikut juga memberikan tanggapan adalah Anggota Komisi III Fraksi Demokrat Beny Kabur Harman. Melalui akun Twitter @HarmanBeniHarmanID, Benny menulis dengan satir, "Salah satu tipe pemimpin yang kerdil ialah suka menyalahkan masa lalu untuk mengagungkan diri, ingin bersih diri dengan mengotori orang lain, juga suka membangun citra diri hebat dengan menjelekkan pihak lain. Saya yakin Pak Jokowi tidak masuk dalam tipe pemimpin seperti ini!" cuit Benny. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik