Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) akan meluncurkan album kompilasi bertajuk Suara Antikorupsi. Hal itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi 2019. "Album itu mengemas sejumlah lagu karya musisi dari penjuru negeri," jelas juru bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, kemarin.
Ia mengatakan keseluruhan lagu yang akan mengisi album itu akan dipilih oleh masyarakat melalui proses voting yang berlangsung mulai 22 November hingga 26 November 2019. Voting terbuka bagi siapa pun dan masyarakat juga dapat mengakses melalui situs KPK (https://www.kpk.go.id/) dan Kanal KPK (http://kanal.kpk.go.id).
Terdapat 15 lagu yang akan ditampilkan dan didengar secara utuh pada laman voting tersebut. "Nantinya, sembilan lagu terfavorit yang mengumpulkan suara terbanyak akan dikemas dalam cakram padat (CD) yang akan diproduksi dan selanjutnya dibagikan secara gratis kepada masyarakat," kata Febri.
Menurutnya, peluncuran album dengan tema besar antikorupsi itu akan dilakukan Jumat (6/12) di gedung Merah Putih KPK, Jakarta sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2019.
Di sisi lain, lanjutnya, album Suara Antikorupsi 2019: B-side merupakan bentuk apresiasi KPK atas kreativitas, ide, dan semangat para musikus dalam upaya pemberantasan korupsi.
Lagu-lagu itu, antara lain, berasal dari Lampung, Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan Banjarmasin, hasil seleksi dari 479 karya yang ikut serta dalam tiga tahun penyelenggaraan festival Suarakan Aksimu Lawan Korupsi (Saksi) yang berlangsung sejak 2016.
"Judul B-side dipilih karena lagu-lagu tersebut memang belum pernah dirilis. Ada tiga album Saksi sebelumnya. KPK menilai ke-15 lagu tersebut memiliki kekuatan dari sisi musikalitas dan pesan antikorupsi dan perlu disebarluaskan untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi," ujar Febri.
Lebih dari itu, sambungnya, Suara Antikorupsi 2019: B-side merupakan bentuk apresiasi KPK atas kreativitas para musikus yang mewujudkan ide dan semangat antikorupsi mereka ke dalam lagu yang mereka ciptakan.
"Banyak hal yang bisa dilakukan anak bangsa ini untuk melawan kejahatan korupsi, antara lain melalui alunan lagi berisi pesan dan peringatan bahwa korupsi merupakan musuh bangsa," tukas Febri. (Dhk/Ant/P-3)
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Maukah KPK mengoptimalkan momentum ini untuk meninggalkan legacy yang baik?
KPK telah menetapkan lima tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek Bandung Smart City.
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
Spirit yang terdalam dari suatu demokrasi ternyata dibungkus dengan kepalsuan tampilan luar yang menghasilkan demokrasi prosedural.
Dalam rangka memperingati Hari Korupsi Internasional 2019, jajaran Kejaksaan Negeri Kota Depok bersama puluhan perwakilan SMP, SMA dan SMK Kota Depok mendeklarasikan antikorupsi
Bus tersebut replika dari bus kampanye antikorupsi milik lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pihaknya pun berkolaborasi dengan KPK perihal peluncuran bus tersebut.
Jumlah tersebut setara dengan 5% PDB Global.
Penandatanganan pakta integritas yang bertepatan dengan momen peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada 9 Desember 2020,
Keseriusan BPJAMSOSTEK dalam membangun budaya anti korupsi makin diperkuat dengan diterapkannya kebijakan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah memenuhi standar ISO 37001.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved