Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemhan dan TNI Optimistis Postur Pertahanan Negara Makin Tangguh

Golda Eksa
30/10/2019 18:54
Kemhan dan TNI Optimistis Postur Pertahanan Negara Makin Tangguh
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) membalas hormat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri)(Antara)

PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto optimistis  dengan TNI dan Kementerian Pertahanan mampu mewujudkan postur pertahanan negara yang tangguh, serta mampu menghadapi berbagai macam ancaman dan tantangan Indonesia ke depan.

Hal itu disampaikan Hadi saat menerima kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (30/10). Prabowo datang bersama Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono, Sekjen Kemhan Laksdya Agus Setiadji, dan beberapa pejabat Kemhan.

Hadi yang didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Siwi Sukma Adji, KSAU Yuyu Sutisna, dan Wakil KSAD Letjen Tatang Sulaiman, juga menyampaikan program kerja yang telah dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan, termasuk capaian TNI di bidang pertahanan selama ini.

"Untuk menindaklanjuti arahan presiden, selaku Panglima TNI saya berusaha menentukan 11 program prioritas dan mengakselerasinya dengan program 100 hari kerja pada awal masa jabatan Panglima TNI," ujar Hadi yang resmi menjabat Panglima TNI pada awal Desember 2017.

Seluruh program prioritas itu, sambung dia, di antaranya revitalisasi pembangunan kekuatan pokok minimum atau minimum essential force (MEF), penyempurnaan doktrin TNI, menjadikan TNI sebagai organisasi yang adaptif, pengembangan SDM berbasis kompetensi, dan pembinaan matra yang dilimpahkan kepada kepala staf angkatan.

Selain itu, terang Hadi, TNI pun telah membentuk pasukan khusus trimatra yang disebut Koopsus TNI, mengembangkan sistem operasi trimatra terpadu berbasis teknologi network centric warfare dan cyber warfare, penguatan dan pemberdayaan diplomasi maritim, serta pengadaan alutsista berbasis effect-based dan interoperabilitas.

Pada tahun yang sama juga TNI telah meresmikan Satuan TNI Terintegrasi Natuna. Kebijakan itu sebagai bagian dari upaya menjadikan pulau-pulau terluar strategis seperti Natuna, Saumlaki, Morotai, Biak, dan daerah strategis Merauke menjadi pangkalan aju operasi TNI di masa depan.

Prabowo pun mengapresiasi dan menyambut baik seluruh program TNI. Menhan RI menyampaikan bahwa akan mendukung penuh kekuatan TNI untuk lebih memperkuat pertahanan Republik Indonesia di masa mendatang. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya