Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PRESIDEN Joko Widodo menginginkan pelantikan dirinya dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019 bisa berlangsung sederhana dan khidmat. Hal itu disampaikan Jokowi seusai bertemu pimpinan MPR di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10).
"Saya menyampaikan bahwa penyelenggaraan upacara dan perayaan di dalam pelantikan dilakukan sederhana saja, tetapi juga tanpa mengurangi kekhidmatan dan keagungan dari acara itu," kata Presiden Jokowi seusai pertemuan.
Ketua MPR Bambang Soesatyo pun mengatakan MPR ingin agar acara pelantikan berlangsung khidmat tanpa gangguan apa pun. Untuk itu, ia mengimbau seluruh rakyat untuk menjaga kekhidmatan tersebut.
Bamsoet menambahkan, acara pelantikan tersebut akan menggunakan konsep pesta rakyat. Pelantikan dilakukan sederhana, tetapi tetap khidmat dan sakral terkait makna konstitusional acara pelantikan.
"Ya, Presiden juga mengatakan bahwa ini ritual lima tahunan terakhir dalam pesta demokrasi kita dari pemilu yang ditutup ujungnya dengan pelantikan," tutur Bamsoet di Jakarta, Rabu (16/10).
Menurut Bamsoet, kesuksesan penyelenggaraan acara pelantikan presiden menjadi simbol di hadapan dunia internasional tentang situasi politik yang stabil dan kondusif.
"Pesan kepada dunia internasionl bahwa situasi politik kita sangat kondusif dan siap menerima investor untuk lima tahun mendatang," tuturnya.
Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah berharap proses pelantikan presiden bisa berjalan lancar. Masyarakat diharapkan berperan aktif untuk menyukseskan pelantikan Jokowi-Amin yang telah terpilih sebagai presiden dan wakil presiden melalui proses pemilu yang sah dan konstitusional.
"Jokowi-Amin merupakan produk dari pemilu yang sah dan konstitusional sehingga berbagai upaya mengganggu pelantikan terhadap Jokowi dan Amin merupakan tindakan inkonstitusional," kata Basarah.
Sebelumnya, Presiden bertemu pimpinan MPR membahas acara pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10) pagi. Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan pelantikan merupakan momentum besar dan penting bagi bangsa Indonesia.
"Tentu ini kehormatan bagi bangsa kita, Merah Putih. Jadi enggak ada pilihan, kecuali harus sukses luar biasa," ujarnya. (Mal/JL/DW/DG/RF/OL/X-6)
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
WAKIL Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan menunggu undangan dari Ketua MPR Ahmad Muzani untuk membahas surat desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka
WAKIL Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyebut negara ASEAN berperan dalam menjaga stabilitas global.
Bupati Om Zein--sapannya-- menegaskan rotasi jabatan ini merupakan bagian dari penyegaran birokrasi serta penegasan kembali tanggung jawab para pejabat.
Bupati Kabupaten Sorong, Johny Kamuru, memimpin pelantikan Direktur Utama PT. Malamoi Olom Wobok (Perseroda) yang beroperasi di Kawasan Ekonomi khusus (KEK) Sorong.
Dalam arahannya Muhidin berharap pasangan Lisa-Wartono mampu mengemban amanah dan menjalankan tugas dengan baik, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Banjarbaru.
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memilih meninggalkan ruangan acara pelantikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Didi Sukyadi.
Acara pelantikan ini menjadi momen penting bagi para tenaga honorer dan tenaga kerja non-ASN yang selama ini telah berkontribusi dalam pelayanan publik di Kota Bengkulu.
Mereka yang dilantik yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung Hidayat Arsani dan Hellyana. Serta, Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan Jhon Tabo dan Ones Pahabol
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved