Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
KETUA Fraksi Partai NasDem DPR RI Ahmad HI M Ali mengatakan jika pembagian kursi pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan dilakukan secara proporsional perolehan suara partai, fraksinya akan memperoleh dua kursi ketua dan tujuh kursi wakil ketua.
"Kalau mau pembagian proporsional secara terbuka, ayo semua duduk bersama-sama, hitung-hitungannya Fraksi NasDem memperoleh dua ketua dan tujuh wakil ketua komisi," kata Ahmad Ali di Jakarta, Jumat (11/10).
Dia juga mengatakan, sebagai pendukung pemerintah Partai NasDem ingin mengawal program-program pemerintah salah satunya bidang infrastruktur. Oleh karena itu, menurut dia, Fraksi NasDem DPR RI berkepentingan menduduki kursi ketua Komisi V DPR yang salah satunya membidangi infrastruktur.
"Selain itu, sekarang yang sedang ramai adalah masalah mineral dan batu bara, lingkungan yang menjadi sorotan dunia. NasDem berkeinginan untuk berkontribusi sehingga saya berharap NasDem bisa di Komisi VII," ujarnya.
Baca juga: Pimpinan AKD Diprediksi Tuntas seusai Penunjukan Menteri
Selain itu, menurut dia, idealnya persoalan AKD diatur secara proporsional, sehingga Fraksi PDIP sebagai pemenang Pemilu 2019, akan lebih banyak memperoleh kursi pimpinan AKD.
Dia menjelaskan prinsip proporsional yaitu berdasarkan perolehan kursi parpol di Pemilu 2019 dan sesama fraksi di DPR sebaiknya tidak ada oposisi karena dalam satu rumah punya tanggung jawab dan cita-cita untuk mewujudkan visi DPR.
Dia mengatakan, Fraksi NasDem melihat tidak perlu ada pengelompokan partai pemerintah dan nonpemerintah, karena sejatinya di DPR tidak ada oposisi, namun yang ada adalah antara partai politik dan pemerintah. (X-15)
Pengamat politik Ray Rangkuti menilai langkah Partai NasDem menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai keputusan politik yang tepat untuk meredam gejolak publik.
NasDem menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai anggota DPR. Itu terhitung mulai 1 September 2025.
DORONG peningkatan keterampilan masyarakat dengan berbagai cara sebagai bagian upaya membangun kemandirian setiap anak bangsa.
Ahmad Sahroni yang semula merupakan Wakil Ketua Komisi III menjadi anggota Komisi I. Rusdi Masse Mappasessu yang awalnya anggota Komisi IV menggantikan posisi Sahroni.
Rotasi tersebut menempatkan Ahmad Sahroni sebagai anggota Komisi I DPR RI, sementara posisi Wakil Ketua Komisi III diisi oleh kader NasDem Rusdi Masse Mappasessu.
Bukan sekadar posisi singkat di atas podium, Indonesia membutuhkan skor konsistensi, seberapa tahan sebuah daerah mempertahankan perbaikan dalam jangka panjang.
Menurutnya, Alat Kelengkapan Dewan (AKD) atau Komisi di DPR akan melakukan rapat evaluasi secara komprehensif dan menyampaikan berita acara evaluasi kepada pimpinan DPR.
Cucun berharap DPR dapat semakin maksimal dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat.
Puan berharap komposisi ini dapat meningkatkan kinerja DPR dalam menjalankan fungsi pengawasan, legislasi, dan anggaran.
Said mengatakan bidangnya nanti akan menyesuaikan kementerian baru. Finalisasinya tinggal menunggu Prabowo mengumumkan kabinet.
Industri farmasi dan alat kesehatan di Tanah Air sampai saat ini masih mengalami ketergantungan pada negara lain, mulai dari bahan baku hingga teknologi.
Komisi DPR telah melakukan 27 kali atau 17,09 persen dari 158 kali rapat yang digelar secara tertutup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved