Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PARTAI NasDem mengadakan Rakernas yang dimulai hari ini hingga hari minggu nanti, untuk membangun strategi dasar bagi partai Nasdem.
Ketua DPP Partai NasDem Syahrul Yasin Limpo mengatakan strategi dasar bagi kader partai yang selalu berfikir untuk kepentingan rakyat, kepentingan negara, dan kepentingan bagsa.
Rakernas kali ini menonjolkan tentang pertanian dan kemaritiman dua elemen yang sangat vital bagi bangsa yang perlu diperhatikan demi masa depan.
"Masalah-masalah dasar yang kita berharap dari partai ini, menjadi bagian-bagian dari solusi kebutuhan hari ini, dan masa depan bangsa indonesia," kata Syahrul di Akademi Bela Negara, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (4/10).
Pertanian diusung dikarenakan adanya potensi lapangan kerja serta jalur untuk mensejahterakan hajat orang banyak.
"Dan menghilangkan gap (batas) terlalu dalam antara wilayah. Untuk itu pertanian menjadi penting, dan kita sudah punya lahan pertanian yang begitu besar mulai dari gunung, bukit-bukit, dataran rendah, sampai dengan laut adalah resort-resort kehidupan yang harus di optimalkan," ungkapnya.
Pemanfaatan tersebut juga diimbangi dengan populasi masyarakat yang melimpah. Sehingga hanya membutuhkan konsolidasi dan kebijakan yang tepat untuk mengoptimalkannya.
"Setiap wilayah yang tepat dan bagaimana bisa mengasistensi dan memfasilitasi rakyat untuk bisa optimalisasikan sluruh SDA dibidang pertanian dan kemaritiman," jelasnya.
"Dengan Rakernas tersebut, konsep kedepannya partai NasDem membangun hadirnya pertanian yang maju mandiri berdaulat dan modern," imbuhnya. (OL-4)
WAKIL Ketua Badan Legislasi DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengkritik Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah melampaui kewenangan konstitusional karena menetapkan pemisahan pemilu nasional dan lokal
Peneliti BRIN Lili Romli meminta partai politik menyudahi polemik soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan antara pemilihan umum (pemilu) nasional dan lokal
Peneliti BRIN Lili Romli meminta partai politik menyudahi polemik soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan antara pemilihan umum (pemilu) nasional dan lokal
SEJUMLAH partai politik menyatakan penolakannya terhadap Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 soal pemisahan pemilihan umum (pemilu) nasional dan daerah atau lokal.
Partisipasi pemilih tidak ditentukan oleh desain pemilu, tetapi oleh kekuatan hubungan antara pemilih dan para kontestan.
PAKAR hukum tata negara Feri Amsari merespons sejumlah partai politik yang bereaksi cukup keras terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemisahan Pemilu.
Anggota legislatif (legislator) NasDem yang terpilih diminta selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dan partai di atas kepentingan pribadi.
Nur menjelaskan proses pemilihan Anies sebagai bacapres NasDem dilakukan dari tingkat kader di daerah hingga pusat. Selain itu, Partai NasDem memperkuat dengan data survei.
Eks Presiden PKS itu menyebut dukungan besar juga diberikan pemilih PKS ke Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun, dukungan yang diberikan masih di bawah Anies.
Ketua DPD Kabupaten Kolaka, Sultra, H Yahya Darise mengatakan perlu dipahami posisi gelaran pemilu merupakan pesta demokrasi yang seharusnya menjadi hal yang menggembirakan.
"Alasan kami umumkan capres lebih dulu ialah kami sadar betul bahwa magnet utama dalam mebangun koalisi ialah calon presiden," ungkap Willy ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (18/6) pagi.
Walaupun urutan perolehan dukungannya berbeda, menurut dia, dua besar yang didukung oleh elit dan massa pemilih NasDem cukup konsisten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved