Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

PGI Sayangkan Ada Rencana Penggagalan Pelantikan Presiden

Dhika Kusuma Winata
28/9/2019 16:42
PGI Sayangkan Ada Rencana Penggagalan Pelantikan Presiden
Sekjen PGI Gomar Gultom(MI/Rommy Pujianto)

PGI Sayangkan Ada Rencana Penggagalan Pelantikan Presiden

PERSEKUTUAN Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) angkat bicara mengenai situasi kebangsaan terkini terkait dengan maraknya aksi unjuk rasa di berbagai kota.

Sekretaris Umum PGI Gomar Gultom mengatakan prihatin dengan cara-cara penyampaian aspirasi yang berubah menjadi aksi-aksi pemaksaan kehendak oleh kelompok-kelompok yang menumpang pada tujuan mulia para mahasiswa.

"Apalagi ternyata, pemaksaan kehendak itu dimaksudkan akan berujung pada upaya penggagalan pelantikan Presiden pada 20 Oktober yang akan datang," kata Gomar di Jakarta, Sabtu (28/9).

Baca juga: Penumpang Gelap Unjuk Rasa Ingin Gagalkan Pelantikan Presiden

Terkait hal itu, PGI mengingatkan agar seluruh elemen bangsa menghormati mekanisme pergantian kepemimpinan nasional melalui Pilpres telah dilalui bersama. Melalui Pilpres tersebut, rakyat telah menyampaikan suara dan keputusannya.

"Suara rakyat ini pun telah final dengan keluarnya Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 01/PHPU-PRES/XVII/2019. Kini adalah tugas kita semua, sebagai rakyat yang taat konstitusi, untuk mengawal suara rakyat tersebut sampai tuntas, termasuk hingga pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 20 Oktober 2019 yang akan datang," ucapnya.

Gomar menambahkan PGI menjunjung tinggi kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum yang dilakukan elemen mahasiswa. Sebagai bangsa yang sedang dalam proses demokratisasi, ucap dia, ruang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya perlu diberikan.

"Sejauh hal itu disampaikan secara bertanggung jawab dalam koridor hukum yang berlaku dan tidak mengganggu ketertiban umum," tandasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya