Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia meminta Kepolisian RI untuk menghentikan tindakan kekerasan dan penggunaan kewenangan yang berlebihan dalam menghadapi demonstrasi mahasiswa yang menolak sejumlah RUU bermasalah
Komisioner Komnas HAM bidang pengkajian dan penelitian, Choirul Anam mengungkapkan, dari sejumlah simpul pendamping mahasiswa lewat rekaman video, terjadi sejumlah kekerasan dan tindakan berlebihan terhadap massa mahasiswa.
Menurutnya, tindakan berlebihan tidak hanya akan melahirkan pelanggaran HAM. Namun lebih jauh akan berpotensi mengancam aksi damai itu sendiri.
"Pengalaman dalam peristiwa 21-24 Mei di depan Bawaslu harusnya dapat dijadikan pelajaran dan perbaikan penanganan yg dilakukan oleh kepolisian. Yaitu bagaimana polisi mengahadapi mahasiswa atau pendemo dengan baik," sebutnya.
Dia menambahkan, untuk tindakan penggunaaan kewenangan yang berlebihan, tim Propam Kepolisian harus melakukan investigasi.
Baca juga : Petugas Stasiun Palmerah Ikut Nyanyikan Lagu Indonesia Pusaka
"Ini diperlukan untuk memastikan bahwa semua tindakan berlawanan dengan pedoman penanganan akan ditindak sesuai dengan hukum," pungkasnya.
Sebelumnya, aksi demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPR terpantau ricuh beberapa kali. Polisi pun sempat menembakkan water cannon dan gas air mata ke arah massa.
Pantauan Media Indonesia, di depan Hotel Mulia Senayan terlihat sekelompok mahasiswa membakar pos polisi Gerbang Pemuda hingga membakar rambu lalu lintas di jalanan, sekitar pukul 19.30 WIB, Selasa (24/9).
Polisi mulai menembakkan water cannon ke mahasiswa di Jembatan Semanggi, Jakarta, sekitar pukul 20.12 WIB. Water cannon kembali digunakan untuk menangani mahasiswa yang masih bertahan di DPR setelah kericuhan terjadi sore tadi.
Personel Brimob kembali menggunakan gas air mata untuk menenangkan massa yang masih bertahan di kompleks DPR/MPR. (OL-7)
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Letak geografis Kepulauan Riau yang terdiri dari 96 persen lautan menjadi modal besar dalam membangun industri berbasis kemaritiman.
UNIVERSITAS Samudra (Unsam) Langsa, terus berbenah menghadapi perkembangan zaman dan teknologi terkini.
Pementasan ini merupakan bagian dari ujian akhir mata kuliah Introduction to Performing Arts Communication dan sepenuhnya diproduksi oleh mahasiswa.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved