Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan, pihaknya telah menetapkan 62 tersangka terkait demo anti rasisme dan menuntut Papua merdeka yang berakhir ricuh di Papua dan Papua Barat.
"Mereka ditetapkan sebagai tersangka lantaran melakukan perusakan, pembakaran hingga penganiayaan," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/9).
Dedi menjelaskan, 62 tersangka itu tersebar dari wilayah Jayapura dan Timika, Papua, serta Sorong, Manokwari, dan Fakfak, Papua Barat.
"Kemarin informasi 30 (tersangka), sekarang dipastikan 28 (tersangka) yang di Jayapura," terangnya.
Sementara itu, di Timika Papua terdapat 10 tersangka. Lanjut Dedi, 9 diantaranya melakukan perusakan dan satu tersangka membawa senjata tajam.
Baca juga: Wiranto Janji Jaringan Internet segera Pulih di Papua
"Tujuh tersangka dari Kota Sorong. Mereka melakukan pembakaran dan perusakan," lanjutnya.
Begitu juga 8 orang tersangka yang terbukti melakukan pembakaran dan perusakan di Manokwari. Kemudian di Fakfak ada 9 tersangka pembakaran, perusakan dan penganiyaan.
"Ada dari mahasiswa dan masyarakat sipil. Gabungan antara massa yang diprovokasi oleh para perusuh itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Kamis (29/8), ribuan warga menggelar aksi unjuk rasa memprotes tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya. Aksi unjuk rasa berujung anarkistis.
Massa yang marah juga sempat membakar ruko, perkantoran pemerintah, kendaraan roda dua dan roda empat serta merusak fasilitas lainnya. Kondisi itu membuat aktivitas di Kota Jayapura lumpuh total. (OL-1)
Polres Sorong Selatan membagikan masker dan bendera merah putih kepada warga miskin di Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat dalam rangka HUT RI ke-75.
Dukungan diberikan Muhamad Mardiono saat menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) III DPW PPP Papua Barat, di Manokwari, Papua Barat.
Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Mansinam II 2024-2025 digelar dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak yang digelar November mendatang.
Pemetaan kerawanan tersebut dilakukan terhadap 8 variabel dan 25 indikator yang dihitung dari sedikitnya 73.256 kelurahan/desa di 36 provinsi.
SALAH satu lembaga pemantau pemilihan, DEEP, tidak mendapat izin dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat untuk memantau kegiatan Pilkada 2024.
SEBANYAK 3.100 warga di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, telah dievakuasi menuju Jayapura menggunakan pesawat Hercules yang merupakan bagian dari misi kemanusiaan TNI.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Apel Gelar Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Pembukaan Seleksi Asesmen Calon Anggota Kompolnas
Apel Pengamanan Jeang Pilkada di Kabupaten Bogor
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
Warga Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dibuat terkejut dengan penemuan mayat termutilasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved