Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

KPK Tahan Emirsyah Satar dan Soetikno Soedarjo

Antara
07/8/2019 18:55
KPK Tahan Emirsyah Satar dan Soetikno Soedarjo
TSK SUTIKNO SOEDARJO DI TAHAN KPK:( MI/MOHAMAD IRFAN )

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (7/8) menahan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia 2005-2014 Emirsyah Satar (ESA) dan Beneficial Owner Connaught International Pte Ltd Soetikno Soedarjo (SS).

KPK pada Rabu telah menetapkan keduanya sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU). Kasus TPPU tersebut merupakan pengembangan dari kasus suap terkait pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls-Royce PLC pada PT Garuda Indonesia.  

"ESA ditahan di Rutan Cabang KPK di gedung KPK lama dan SS di Rutan Cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur. Penahanan dilakukan selama 20 hari pertama," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Yuyuk Andriati, saat dimintai konfirmasi di Jakarta, Rabu.    
Sebelumnya, KPK pada Rabu memanggil keduanya untuk diperiksa dalam kapasitas sebagai tersangka. 

Soetikno yang telah mengenakan rompi tahanan terlebih dulu keluar dari Gedung KPK pada pukul 17.11 WIB.    

"Mohon doa restunya ya," ucap Soetikno sebelum memasuki mobil tahanan KPK.


Baca juga: Dua Penyuap Romi Divonis Bersalah


Selanjutnya, Emirsyah keluar dari gedung KPK pada pukul 17.31 WIB. Emirsyah pun memilih irit bicara.  

"Silakan tanya ke Pak Luhut (Luhut Pangaribuan/pengacara Emirsyah)," kata Emirsyah.

Diberitakan sebelumnya, KPK pada 16 Januari 2017 telah menetapkan Emirsyah dan Soetikno sebagai tersangka kasus suap terkait pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls-Royce PLC pada PT Garuda Indonesia.   

Emirsyah diduga menerima suap dari Soetikno sebesar 1,2 juta Euro dan US%180 ribu atau setara Rp20 miliar. Suap tersebut berwujud uang dan barang yang tersebar di Singapura dan di Indonesia. Suap tersebut diduga berkaitan dengan pengadaan mesin Roll-Royce untuk pesawat Airbus yang dipesan sepanjang dirinya menjabat sebagai Direktur Utama. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya