Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

ICW: Pimpinan KPK Perlu Diisi Figur Baru

M. Ilham Ramadhan Avisena
06/8/2019 17:40
ICW: Pimpinan KPK Perlu Diisi Figur Baru
Koordinator Divisi Hukum dan Monitor Peradilan ICW, Kurnia Ramadhana.( MI/ROMMY PUJIANTO)

INDONESIA Corruption Watch (ICW) menganggap lima kursi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 perlu diisi oleh figur baru. Hal itu disampaikan oleh Koordinator Divisi Hukum dan Monitor Peradilan ICW, Kurnia Ramadhana. Menurutnya, pimpinan KPK era Agus Rahardjo memiliki banyak catatan kritis atas kinerjanya.

"Sebenarnya, banyak catatan kritis yang banyak diberitakan kepada lima komisioner KPK saat ini, dan kita pandang lebih baik figur-figur baru yang menempati pimpinan KPK 2019-2023," ujar Kurnia di kantornya, Jakarta, Selasa (6/8).

Baca juga: Diduga ada Oknum Berkepentingan di Pansel Capim KPK

Diketahui, Pansel Capim KPK telah mengerucut 104 nama peserta seleksi yang lolos ke tahap profile assessment menjadi 40 nama. Dari 40 nama itu, Komisioner KPK, Basaria Panjaitan, tidak termasuk di dalamnya. Lain cerita dengan dua Komisioner lainnya yakni Laode M Syarif dan Alexander Marwata yang lolos.

Menyoal banyaknya peserta yang berprofesi sebagai hakim gugur pada uji psikotest, Kurnia menyampaikan, memang ada beberapa hakim yang ikut seleksi pernah memvonis ringan pelaku korupsi.

"Kita menemukan ada beberapa hakim yang pernah memvonis ringan, membebaskan pelaku korupsi, dari advokat pernah membela kasus korupsi, dari Polisi misalnya LHKPN nya tidak patuh, jaksa dan hakim juga kita tracking soal LHKPN," tukas Kurnia.

"Jadi memang poin pentingnya dalam proses seleksi Capim KPK bukan berdasarkan dari latar belakang pekerjaan mana. Tapi kriteria ideal yang sempat disampaikan oleh Koalisi Masyarakat Sipil anti korupsi harus benar-benar dipertimbangkan oleh Pansel," pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik