Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
Pertemuan Prabowo dengan Jokowi menuai kritik dari massa pendukung Prabowo. Mereka menyatakan kecewa karena Prabowo mau bertemu Jokowi dan mencurigai akan adanya kerja sama atau pembagian jatah dari kekuasaan.
Anggota MPR Fraksi NasDem, Syarf Abdullah, mengatakan masyarakat seharusnya menyambut positif pertemuan yang dilakukan Jokowi dan Prabowo. Hal itu menandakan damainya tokoh bangsa dan matangnya demokrasi.
Sikap pragmatis tidak seharusnya mendominasi dalam merespon pertemuan tersebut. Apalagi sampai berpikir kuat akan adanya pembagian kursi atau kekuasaan.
"Makanya memang, artinya tidak pragmatis kalau ada rekonsiliasi seperti yang kemarin itu sampai ada sampai bagi-bagi dan sebagainya," ujar Syarif, dalam diskusi 4 Pilar MPR, di gedung DPR, Jakarta, Senin, (15/7).
Syarif mengatakan, perlu pendidikan politik dan edukasi mengenai sistem pemilu dan demokrasi yang lebih mendalam pada masyarakat. Dengan begitu, respon terhadap setiap peristiwa politik yang ada bisa lebih dewasa dan terbuka.
"Saya fikir itulah yang mungkin perlu menjadi kita kritisi dan perlu pendidikan kepada anak-anak bangsa," ujar Syarif.
Ia berharap masyarakat bisa lebih mengapresiasi pertemuan tersebut. Terlepas dari apa langkah politik selanjutnya dari kedua tokoh tersebut, pertemuan itu setidaknya memberikan kesejukan dan kedamaian pada bangsa.
Ketua DPP Gerindra, Sodik Mudjahid, mengatakan partainya berusaha memaklumi respons yang beragam terkait pertemuan Prabowo dan Jokowi dari pendukungnya. Di mana pendukung Prabowo berasal dari latar belakang dan pendidikan yang beragam.
"Kita hargai posisi pendukung sengangatnya, perjuangannya. Kita memaklumi pendukung yang pendidikannya sangat berbeda banyak emak-emak, sehingga bapernya (terbawa perasaanya) sangat tinggi," ujar Sodik.
Ia mengatakan Prabowo juga tidak memermasalahkan pendukungnya yang memprotes bahkan menyatakan kecewa hingga menarik dukungan. Prabowo telah merencanakan untuk melakukan pertemuan dengan beberapa organ pendukungnya untuk menjelaskan tujuan dan pentingnya pertemuan dengan Jokowi dalam hal menjaga marwah kebangsaan. (OL-09)
PRESIDEN Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan tertinggi, Adipurna kepada Presiden Republik Peru.
Lima purnawirawan TNI, yaitu Sjafrie Sjamsoeddin, (Alm) Ali Sadikin, Agus Sutomo, Muhammad Herindra, dan Muhammad Yunus Yosfiah.
Prada Lucky, yang baru dua bulan berdinas sebagai prajurit TNI AD, merupakan anak Sersan Mayor (Serma) Kristian Namo, prajurit TNI aktif yang berdinas di Komando Distrik Militer, di NTT.
Dalam situasi seperti itu, lanjut Fahmi, jabatan Wakil Panglima menjadi relevan untuk menjawab kebutuhan manajemen strategis.
Menurut Prabowo, saat ini dunia tengah berhadapan dengan ketidakpastian. Perang antarnegara terjadi di mana-mana.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan enam komando daerah militer (kodam) baru, Minggu (10/8).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memanggil dua menteri di era pemerintahan periode kedua Joko Widodo
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan apresiasi terhadap kemampuan diplomasi dan pendekatan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
'Lambang gajah gagah perkasa, simbol kuat penuh makna. PSI hadir membawa rasa, untuk rakyat ayo berjuang bersama.'
Presiden Prabowo yang tiba di kediaman Jokowi di Gang Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu petang sekitar pukul 18.00 WIB.
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved