Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WAKIL Presiden, Jusuf Kalla, menilai pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) politik sudah menjadi lebih baik. Salah satunya karena semua pihak saat ini berbicara politik yang nyata, yakni tentang kekuasaan.
“Akhirnya semua lagi berbicara politik yang real, yaitu kekuasaan. Karena ujung dari perpolitikan adalah siapa yang mempunyai kekuasaan. Semua partai berjuang untuk menang, menang untuk mendapatkan kekuasaan,” tutur Kalla dalam pengarahan kepada peserta Diklat Lemhanas di Istana Wakil Presiden di Jakarta, Kamis (11/7).
Baca juga: KSP: Pemulangan Rizieq Bukan Sekadar Kasus Hukum
Partai-partai politik, menurut Kalla, saat ini tidak lagi berbicara ideologi karena semua tengah dalam satu bahasan. Kalla menilai dalam beberapa bulan ke depan pembicaraan politik akan bersifat siapa mendapatkan apa dari pola kekuasaan saat ini, dan di sisi lainnya ada pihak yang akan mengoreksi.
“Nanti lima tahun lagi bicara lagi ideologis, sistem persaingan dan prestasi, itu akan berlangsung terus seperti itu, tetapi semua diharapkan berjalan dengan baik,” pungkas Jusuf Kalla. (OL-6)
Gunjingan banyak orang bahwa NasDem adalah partai pragmatis, lagi medioker, sebenarnya dilandasi dua alasan mendasar.
Babak baru dimulai pada 1 Agustus 2025, saat Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada Ongen sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
MEDIA digital, terkhusus platform Twitter atau X, telah menjadi arena utama pertarungan wacana politik mengenai Papua dalam dua pemilu terakhir.
Tugas negara adalah menyelenggarakan kehidupan bersama yang berkeadilan dan menyejahterakan warganya.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Dalam psikologi, strategi politik wajah ganda dikenal sebagai reverse psychology.
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pentingnya memaknai anugerah besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030 menghambat regenerasi di tubuh partai
menolak keras wacana pengembalian sistem Pilkada dari pemilihan langsung menjadi pemilihan oleh DPRD karena ancam iklim demokrasi dan suburkan oligarki politik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved