Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mengaku tidak tahu menahu perihal rincian dana hibah yang diberikan pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia kepada Kemenpora yang dikatakan Jaksa Penuntut Umum KPK sebagai uang feedback.
Imam mengatakan, pemberian dana kerap dilakukan oleh Kemenpora apabila ada pihak ketiga ataupun masyarakat yang mengajukan proposal kepada Kemenpora.
"Kepada masyarakat, kami juga memberikan dana yang meminta, setiap mengajukan proposal pasti kami fasilitas sepanjang dananya ada. 6 Desember saya lihat pengajuan proposal di meja proposal saya. Suratnya itu dari KONI," kata Imam dalam persidangan, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (4/7).
Namun demikian, Imam mengatakan telah membuat disposisi terkait proposal KONI itu kepada Deputi IV yang membidangi Peningkatan Prestasi Olahraga yakni Mulyana yang juga menjadi terdakwa dalam perkara ini.
Baca juga : KPK Terus Telusuri Aliran Suap ke Menpora
Sementara terkait dengan disposisi yang diberikan kepada Sekretaris pribadi dan Asisten pribadi Imam, Jaksa Penuntut Umum menanyakan maksud dari penugasan yang diberikan oleh Menpora itu.
"Dalam hal pengarsipan, semua staf saya itu kita minta untuk mengarsipkan semua proposal yang masuk ke meja saya dilantai 10, ada kalanya surat itu ditembuskan oleh Deputi. Jadi sewaktu dibutuhkan bisa dilihat secara cepat," kata Imam.
Menyoal dana Rp30 miliar untuk dana hibah KONI yang sempat disebutkan oleh saksi dalam persidangan sebelumnya, Imam mengaku tidak mengetahuinya. Ia juga menampik adanya laporan dari Mulyana selaku Deputi IV terkait besaran dana itu.
"Tidak mengetahui, seingat saya Rp25 miliar itu, setelah ada OTT itu Rp30 miliar," ujar Imam. (OL-7)
Pembangunan kepemudaan bukanlah isu sektoral yang dapat diselesaikan oleh satu institusi saja melainkan lintas sektoral.
Anggi Wahyuda ingin mewujudkan impian besarnya untuk mencapai Everest Base Camp.
Kemenpora akan menggelar seleksi nasional untuk menentukan atlet-atlet terbaik yang akan mewakili Indonesia di SEA Games 2025.
Kemenpora membentuk Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga yang bertujuan mengembangkan olahraga industri di Indonesia seperti One Pride MMA.
Karena anggaran berasal dari APBN, maka perlu ada pengawasan bersama antara pemerintah dan cabang olahraga sebagai penerima dana.
ISSI akan memanfaatkan dana yang digelontorkan pemerintah untuk mempersiapkan atletnya ke dua ajang besar.
Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE) 2025, festival pertandingan dan atraksi dari tiga cabang olahraga, yaitu Wushu, Muay Thai, dan Pencak Silat akan digelar pada 30 April hingga 4 Mei.
Program ini merupakan langkah preventif penting untuk menjaga kesehatan atlet agar dapat terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
KONI akan mendampingi Pergatsi dalam berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait.
PON 2028 akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan cabang olahraga yang dipertandingkan diutamakan bagi cabang-cabang olahraga Olimpiade.
Prestasi tertinggi angkat besi Indonesia diraih pada ajang Olimpiade Paris 2024 dengan mempersembahkan medali emas melalui Rizki Juniansyah.
Potensi yang besar dari olahraga kuda pacu di Indonesia sehingga akan direncanakan membangun industri olahraga di beberapa daerah di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved