Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menanggapi pernyataan Bambang Widjojanto yang menyinggung kasus Bowo Sidik Pangarso (BSP) terkait dengan Pemilu Presiden dan Wapres (Pilpres) 2019.
"Ada 400, 600, atau kalaupun 1 juta amplop untuk kasus BSP itu tercatat di KPK. Nanti saya cek berapa amplop sebenarnya yang kita temukan dan isinya," kata Saut ketika dikonfirmasi, Jumat (14/6).
Menyoal singgungan yang diutarakan Bambang dalam persidangan PHPU di MK, Saut menyatakan, KPK tidak dalam posisi untuk menanggapi hal tersebut.
"Dalam kontestasi, pemilu, UU Pemilu, KPK tidak dalam posisi menilai lebih lanjut. Paling akan kita kencangkan pembelajaran politik cerdas berintegitas," tukasnya.
Pada Kamis (28/3), KPK menangkap tangan anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso. KPK juga mendapati barang bukti uang dengan nilai total Rp8,45 miliar di dalam 400 ribu amplop yang berisi uang dengan nominal antara Rp20 ribu dan Rp50 ribu per amplop. Selanjutnya, uang disebarkan ke Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Jateng, tempat Bowo maju menjadi calon anggota legislatif dari Partai Golkar.
Baca juga: Di Sidang MK Kubu Prabowo-Sandi Klaim Raup Suara 52%
Dalam persidangan perselisihan suara hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), kuasa hukum pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto meyakini pemilu kali ini marak dengan kecurangan. Dia menyinggung kasus Bowo.
Menurutnya, saat operasi tangkap tangan (OTT), KPK menyebut sebanyak 400 ribu amplop disita. Namun saat persidangan, pengacara Bowo Sidik, Saut Edward Rajagukguk, mengatakan sebanyak 600 ribu amplop disiapkan untuk Bowo Sidik.
Dia kemudian mengasumsikan temuan itu berlaku secara umum. "Itu di daerah Jawa Tengah (ada) satu. Kalau seluruh Jateng, itu kan fenomena puncak gunung es," lanjut BW. (X-15)
Tren tutup muka ini masih menunjukkan bahwa korupsi menjadi aib bagi para tersangka.
Sebanyak Rp33 juta berhasil dikumpulkan pegawai KPK melalui metode zakat. Sementara itu, ada Rp12 juta infak yang juga terkumpul untuk menambah beasiswa yang diberikan.
Pembahasan dengan para pakar itu juga dilakukan untuk meyakinkan KPK dalam bekerja ke depannya.
Informasi terkait aliran dana itu juga didalami dengan memeriksa eks Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang Taspen Labuan Nababan.
KPK menyita Rp231 juta dalam OTT di Sumut. Namun, uang itu cuma sisa atas pembagian dana yang sudah terjadi.
Agus menyampaikan, apa yang dilakukan oleh Menteri UMKM tersebut adalah contoh yang baik dan patut ditiru oleh pejabat lain maupun masyarakat luas.
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved