Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Joko Widodo melaksanakan salat Jumat di Masjid Syuhada, Kota Baru, Yogyakarta yang merupakan masjid cagar budaya peninggalan Presiden pertama RI Soekarno.
Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang lengkap dengan peci hitam tiba di Masjid Syuhada, Jumat (7/6), pada pukul 11:45 WIB.
Presiden langsung duduk di saf pertama didampingi kedua putranya, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka, serta cucunya Jan Ethes.
Mantan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Harsoyo bertindak sebagai imam salat dengan katib Waharjani yang menerangkan tentang kesiapan meninggalkan Ramadan serta menyongsong bulan Syawal.
"Pak Jokowi merupakan Presiden RI kedua setelah Bung Karno yang datang ke sini," kata pengurus Kesekretariatan dan Rumah Tangga Masjid Syuhada, Hengki Desri Mulyadi.
Ia mengatakan Jokowi sudah kali kedua datang ke masjid yang didirikan pada 1952 sebagai kenang-kenangan untuk para pejuang kemerdekaan RI itu.
Pertama, Jokowi datang ke Masjid Syuhada saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 2013-2014.
"Kami merasa ini termasuk suatu hal kenang-kenangan. Masjid Syuhada ini kan juga kenang-kenangan dari Presiden Soekarno, jadi ada hubungan," kata dia.
Sebelum beranjak meninggalkan masjid bersejarah itu, seusai salat Jumat, Presiden Jokowi menyempatkan melayani permintaan swafoto dengan sejumlah umat.
Retno Hastutoningsih, 60, warga asal Surabaya, Jawa Timur mengaku senang permintaan swafotonya dikabulkan oleh Sang Presiden. Ibu rumah tangga yang sedang mengantarkan suaminya salat Jumat di Masjid Syuhada itu mulanya tidak tahu orang nomor satu di Indonesia tersebut juga salat Jumat di masjid yang sama.
"Saya cuma bilang, Pak foto, ya sini, lalu HP saya diambil dan diajak foto," kata Retno yang datang bersama suami dan seorang putranya untuk menghabiskan liburan Lebaran di Yogyakarta.
Baca juga: Habis Belanja Mainan, Jokowi dan Jan Ethes Naik Andong ke Istana
Melalui akun twitter @jokowi, Presiden juga menceritakan salat Jumat di masjid bersejarah ini. "Dari Masjid Syuhada, kami kembali naik andong untuk pulang ke Gedung Agung." (X-15)
Jumatan di Masjid Syuhada, masjid bersejarah di Kotabaru, Yogyakarta, hari ini bersama Jan Ethes, Gibran, dan Kaesang.
— Joko Widodo (@jokowi) June 7, 2019
Dari Masjid Syuhada, kami kembali naik andong untuk pulang ke Gedung Agung. pic.twitter.com/lJwmTIUe4S
Keinginan remaja untuk bisa memiliki keindahan seperti kulit artis Korea itu wajar saja, namun ketika ingin cepat bahkan cenderung instan, sering berakibat yang fatal.
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Kriya kayu nyatanya memang begitu menjanjikan. Yaniar Fernanda bisa meraup omzet sampai Rp200 juta per bulan dari bergelut di bidang tersebut.
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersinergi dengan Tokopedia, memberikan pelatihan tentang pemanfaatan teknologi digital utamanya e-commerce kepada pelaku UMKM.
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meningkatkan kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perajin blangkon di Kota Yogyakarta melalui program pendanaan.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Mampukah dia membesarkan PSI yang katanya partai anak muda itu? Atau sebaliknya, setelah tak lagi berkuasa, pengaruhnya bakal meredup untuk membesarkan PSI?
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved