Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KETUA Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) segera bertemu calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Hal itu karena keduanya memiliki pendukung yang besar.
"Melalui mimbar ini, sangat baik dan mulia jika pada saatnya nanti, Pak Prabowo bisa bertemu dengan Pak Jokowi secara langsung. Pertemuan antara dua tokoh nasional yang memiliki pendukung dan konstituen yang besar," kata SBY melalui rekaman video, Senin (27/5).
Dia menyakini kedua tokoh nasional tersebut memiliki cita-cita yang baik untuk negeri ini.
Baca juga: Tak Gunakan Politik Indentitas, AHY Tak Mau Polarisasi Jadi Norma
SBY mengatakan, dalam pertemuan tersebut, tidak harus terjadi kesepakatan apapun.
"Apabila Pak Prabowo masih menggugat di Mahkamah Konstitusi, saya meyakini Pak Jokowi juga akan menghormati jalan konstitusional yang ditempuh Pak Prabowo," ujarnya.
SBY mengatakan, apabila pertemuan tersebut belum memungkinkan dilaksanakan dalam waktu dekat, bukan berarti tidak ada hari esok yang lebih indah.
Hal itu, menurut dia, akan menciptakan indahnya kehidupan bangsa yang penuh dengan kedamaian, persaudaraan, dan kerukunan. (OL-2)
BURSA calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpotensi sepi peminat jika Presiden ke-7 RI Joko Widodo benar-benar mendaftarkan diri dalam kontes Pemilu Raya PSI
Salah satu visi yang dibawa dalam kontestasi Pemilu Raya PSI 20205, Bro Ron ingin mengubah pandangan PSI sebagai partai dinasti.
POLDA Metro Jaya melakukan penyelidikan terkait laporan tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Jokowi. Polisi telah melakukan klarifikasi terhadap pihak SMAN 6 Surakarta
Sarmuji mengatakan Golkar sejatinya terbuka bagi siapapun untuk menjadi kader. Terlebih untuk kepala negara yang telah menjabat sebelumnya.
kader PSI Dedy Nur Palakka menyebut Jokowi telah memenuhi syarat untuk menjadi seorang nabi.
PERSOALAN rembesan gula rafinasi yang berlangsung menahun tidak bisa dianggap sebagai angin lalu
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
SBY menyoroti, konflik dan peperangan geopolitik yang terus berlangsung.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
SBY mengakui, dinamika demokrasi di Indonesia mengalami berbagai pasang surut.
Ia menyoroti perubahan kebijakan Amerika Serikat di bawah pemerintahan terbaru, yang menurutnya berdampak pada stabilitas global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved