Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Polri Sebut Tuduhan Amien Rais tidak Berdasar

Media Indonesia
23/5/2019 08:10
Polri Sebut Tuduhan Amien Rais tidak Berdasar
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

KAROPENMAS Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menilai pernyataan Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang menyebut polisi menembaki massa aksi 22 Mei secara ugal-ugalan tak berdasar. Amien Rais dinilai berbicara tanpa bukti.

 "Amien Rais punya fakta apa? Sekali lagi, tidak ada peluru tajam," kata Dedi.

Polisi yang bertugas menjaga demonstrasi juga tak menggunakan senjata tajam. Personel polisi hanya dibekali tameng dan pentungan saat bertugas di depan Gedung Bawaslu.

"Tidak ada penggunaan senjata tajam, yang bersenjata polisi itu hanya Peleton Antianarkis. Peleton Antianarkis itu yang mengendalikan adalah kapolda, itu pun sangat bergantung pada eskalasi ancaman," ujar Dedi.

Peleton Antianarkis dilarang melepaskan tembak-an secara semena-mena. Pelepasan tembakan hanya dilakukan jika situasi sangat mengancam.

Pernyataan Amien Rais yang menyebut kepolisian menembaki massa aksi secara ugal-ugalan dinilai sangat tidak masuk akal.

Dedi membantah anggota polisi yang menembaki massa aksi seperti yang disebut Amien Rais.

"Saya bantah itu. Brimob tidak pernah menyerang masjid. Saya tekankan instruksi dari Panglima TNI dan Kapolri bahwa pengamanan unjuk rasa, personel tidak dibekali peluru tajam," tutur Dedi.

Polri juga memastikan pihaknya akan mendalami penyuntik dana yang membayar para pedemo. Dugaan sementara, elite politik bermain di belakang pedemo.

"Tentunya (didalami), nanti para saksi yang mengetahui itu akan dimintai keterangan. Kalau ada keterlibatan partai politik akan didalami terus, siapa aktor intelektual di balik itu semua.''

Mabes Polri mengungkap ditemukan bukti satu unit ambulans berlogo partai politik yang di dalamnya terdapat batu dan alat-alat tajam. Kendaraan tersebut juga dipenuhi amplop serta uang.

Massa yang melakukan tindakan anarkistis juga disebut bukan massa spontan melainkan diduga telah direkayasa sedemikian rupa. (Pol/Ins/Mal/*/Gol/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya