Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TUJUH elemen pendukung Joko Widodo- Ma'ruf Amin yang tergabung dalam Aliansi Relawan Pemenangan Jokowi-Amin meminta menghentikan tudingan perihal dugaan kecurangan pada pemilihan umum (pemilu) 2019.
Mereka terdiri dari Team 7 Jokowi Center Foundation, Forum Kajian Fitnah Akhir Jaman, Militan 34, Muslim Cyber Army – Sahabat Jokowi, Panca Tunggal-Banten, Jawara Dukung Jokowi (Wardjo).
Ketujuh aliansi relawan itu bahkan menggelar sayembara dengan hadiah Rp100 miliar jika ada yang dapat membuktikan kecurangan seperti yang dituding pada pasangan Jokowi-Amin.
Dana itu diperoleh 17 pengusaha muslim asal Indonesia. Mereka sengaja menyumbangkan hartanya untuk meredam situasi dan opini yang belakangan berkembang liar dan menyudutkan Jokowi-Maruf.
"Ide awalnya, apa yang bisa menghentikan provokasi dan kecurangan ini. Kami berunding dengan pengusaha dan menyiapkan dana, jadi sudahlah enggak usah ribut, memprovokasi kalau ada bukti, silahkan serahkan dan kami berikan uang itu," kata Ketua Muslim Cyber Army (MCA) Jokowi, Diki Candra di Depok, Jawa Barat, Minggu (28/4).
Sayembara digelar agar tidak ada lagi tudingan kecurangan seperti yang ramai dibicarakan pasca-pemilu. Dengan demikian para petugas penghitung pun dapat bekerja maksimal dan hasilnya dapat ditetapkan sesuai ketentuan.
"Intinya kami ingin meredam dan mengajak pihak 02 menghentikan provokasi kalimat curang, baik kepada Jokowi maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pihak penyelenggara lainnya," ungkapnya.
Menurutnya, tidak ada kecurangan yang masif dan terstruktur dalam Pemilu 2019. Dikatakan dia, permasalahan yang ada hanya permasalahan biasa. Bahkan jumlahnya tidak banyak seperti yang ditudingkan kubu pasangan nomor 02. Oleh karenanya pihaknya meminta pihak mengentikan isu kecurangan tersebut.
"Agar polemik curang ini dihentikan, silakan secara ilmiah kami tunggu data itu dan kami menyiapkan dana sebesar Rp100 miliar untuk siapa saja yang bisa membuktikan minimal 5% ada kecurangan. Kami tunggu sampai satu hari sebelum pengumunan KPU, ditunggu sampai pukul 12.00 WIB," tegasnya.
Baca juga: TKN: 33 Negara Apresiasi Pemilu 2019, Aneh Jika Disebut Curang
Pihaknya mempersilakan semua pihak membuktikan dugaan kecurangan yang ditudingkan. Memang diakui dia kecurangan ada, namun hal itu tidak hanya dialami kubu 02 namun juga kubu 01.
Dia menegaskan jumlahnya tidak sebanyak yang diramaikan. "Silahkan buktikan apabila kecurangan minimal 5%, kami ada tim yang akan menyeleksi dan ada dana yang dititipkan sebesar Rp100 miliar," tegasnya. (X-15)
Persija mempunyai pemain yang tidak ber-KTP DKI Jakarta di antaranya adalah Stefanus Alua (Papua), Danny Saputra (Depok), Tony Sucipto, Sandi Sute, dan Nugroho Fatchur Rochman.
Osas sudah mengetahuin latar belakang capres 2019 dan tahu siapa yang akan dipilih
Persija berikan kesempatan untuk pemain menggunakan hak suara pada 17 April
United ingin memperkuat lini belakang mereka dan de Ligt dianggap bisa menjadi solusi yang dibutuhkan tim saat ini.
PEMILU 2019 akan segera digelar. Penyelenggara pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu pun dituntut untuk menyiapkan pesta demokrasi tersebut dengan sebaik mungkin. Persiapan yang matang amat diperlukan.
WAKTU pemilihan presiden/wakil presiden dan anggota legislatif tinggal tiga minggu lagi.
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Presiden Prabowo Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Sapa Masyarakat
Bagaimana dengan kepentingan rakyat yang punya suara berbeda? Siapa saja yang bakal menduduki kursi-kursi menteri atau badan-badan negara yang kian gemuk itu?
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penaikan anggaran dalam rangka meningkatkan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), PPPK, dan non-ASN.
Didit Hediprasetyo mengambil inspirasi dari beskap Raden Saleh untuk seragam defile itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved