Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

BNPT Bantu PUPR Perkuat SDM dari Ancaman Paham Radikal

Mediaindonesia.com
23/4/2019 09:10
BNPT Bantu PUPR Perkuat SDM dari Ancaman Paham Radikal
Kepala BNPT, Suhardi Alius, dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono nota kesepahaman MoU memerangi bahaya terorisme(Ist)

BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus memaksimalkan upaya penanggulangan terorisme yang menyeluruh dan menyentuh tiap aspek kehidupan bermasyarakat dengan membangun sinergisitas dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait secara intensif dan berkelanjutan sesuai tugas dan fungsi masing-masing instansi.

Kali ini, BNPT menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai upaya bersama mendukung penguatan infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM) untuk memerangi bahaya terorisme.

Sinergisitas antarkedua instansi ini tertuang pada nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani langsung oleh Kepala BNPT, Suhardi Alius, dan  Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur,Senin (22/4).

Prosesi penandatangan MoU ini bertepatan dengan momen pembukaan orientasi CPNS Kementerian PUPR Formasi 2018 dan pelepasan bagi PNS Kementerian PUPR Formasi 2017. Orientasi ini diadakan dalam rangka mewujudkan aparatur Kementerian PUPR yang profesional dan memiliki integritas tinggi.

"Masalah terorisme ini tidak tiba-tiba di hulu namun ada masalah di hilir yang harus kita sentuh dan perbaiki. Dengan kerja sama ini ,maka ke depannya sinergisitas antara BNPT dan Kementrian PUPR akan dapat menyelesaikan masalah-masalah terorisme di hulu," ujar Kepala BNPT dalam keterangan tertulis, Selasa (23/4).


Baca juga: KPU Bekerja Profesional dan Penuh Integritas


Selain itu, Suhardi mengharapkan para ASN nantinya akan benar benar mengerti permasalahan dan tantangan dari dinamika global seiring berjalannya era kompetisi global. Anak muda juga harus memiliki nilai moral dan etika dan tidak boleh lupa dengan budaya bangsa Indonesia.

"Mereka-mereka inilah birokrat-birokrat yang akan mengawaki Indonesia di masa depan, kalau mereka tidak mampu memiliki resilience atau daya tahan terhadap nilai-nilai yang tidak baik untuk negeri ini akan bahaya," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Suhardi kembali menegaskan pentingnya saring (menyaring) sebelum sharing (membagikan) sehingga apa yang tersebar di dunia maya tidak terkontaminasi oleh hoaks atau semacamnya.

Ia mengungkap bahwa paham-paham negatif melihat dan memanfaatkan berbagai peluang untuk menyebarkan propagandanya terutama melalui media sosial di internet.

Maka dari itu, penting pembekalan yang cukup agar ASN dapat melakukan langkah-langkah pencegahan dan memberikan treatment-treatment dengan apa yang menjadi panduan seperti idelogi bangsa dan hukum yang berlaku.

"BNPT siap terus membantu semua kementerian. Semua anak bangsa harus kita siapkan untuk menghadapi tantangan global. Kita tidak boleh tercerai berai dan terkoyak-koyak. Persatuan Indonesia adalah yang paling utama untuk negeri ini, karena mereka lah masa depan indonesia" tutup mantan Kabareskrim ini. (RO/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya