Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) masih menunggu rekomendasi dari Bawaslu soal adanya permintaan pemilih di Sydney, Australia, agar digelar pemungutan suara ulang karena masih banyak pemilih yang kehabisan waktu sehingga tidak bisa mencoblos. KPU menunggu rekomendasi sebelum 17 April.
“Kita harus menunggu rekomendasi resmi dari Bawaslu. Kami menunggu, jangan sampai pas penghitungan (suara) baru direkomendasi,” jelas komisioner KPU, Ilham Saputra, di Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta, kemarin.
Kekisruhan di Sydney terjadi ketika TPS ditutup dan masih ada WNI yang antre untuk mencoblos. Ilham membantah bahwa Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Sydney menutup TPS pukul 18.00 waktu setempat.
“Dalam laporan resmi dari PPLN Sydney kan sudah menyatakan tidak benar mereka menutup pas pukul 18.00. Mereka masih diberi kesempatan sampai pukul 19.00. Kita tinggal menunggu hasil dari Panwaslu. Kalau memang ada pelanggaran atau ada hal yang memang harus direkomendasi untuk pemungutan suara susulan, kita harus menjalankan,” terang Ilham.
Terkait dengan hal itu, komisio-ner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengaku pihak PPLN kaget dengan jumlah partisipasi pemilih di luar negeri yang membeludak.
“Mungkin mereka (PPLN) kaget karena tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 untuk pileg itu hanya 23%. Sekarang membeludak begini, itu agak mengagetkan,” ujarnya, kemarin.
Kebanyakan pemilih di luar negeri yang membeludak itu masuk kategori daftar pemilih khusus (DPK). Nama mereka tidak masuk daftar pemilih tetap (DPT), tetapi bisa memilih dengan menunjukkan identitas berupa paspor.
“Surat suara hanya dipatok sesuai DPT, sama 2% cadangan. Mau antisipasi gimana. Dugaan kami mereka DPK. Masyarakat kita antusiasmenya muncul belakangan (ikut mencoblos),” ucap Pramono.
Di sisi lain, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI memastikan akan menindaklanjuti setiap pengaduan atas dugaan kecurangan oleh kubu TKN Jokowi-Ma’ruf Amin maupun BPN Prabowo-Sandi.
Sejauh ini, kata komisioner Bawaslu Abhan, pihaknya belum menemukan adanya kecurangan terkait dengan berbagai insiden yang terjadi di luar negeri seperti di Hong Kong. Ia lebih menyoroti soal pendataan pemilih.
“Pendataan pemilih yang kurang valid sehingga masih ada pemilih yang harusnya masuk (daftar pemilih) malah enggak terdaftar,” tuturnya. (Nav/Ins/Dro/X-4)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved