Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

KPU Nilai Ada Kejanggalan Soal Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Rahmatul Fajri
11/4/2019 21:21
KPU Nilai Ada Kejanggalan Soal Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari.(MI/SUSANTO)

KOMISIONER KPU Hasyim Asy'ari mengungkapkan adanya kejanggalan mengenai surat suara tercoblos yang ditemukan di Selangor, Malaysia, hari ini.

Ia mengatakan jika benar surat suara tersebut berasal dari KPU, maka akan tersimpan dalam sebuah kotak yang telah disiapkan oleh KPU. Akan tetapi, dalam video yang beredar disimpan dalam kantong plastik.

Selain itu, ia menilai berdasarkan standar operasional yang ditetapkan KPU, maka surat suara yang berada di luar negeri tersebut harusnya disimpan di kedutaan besar Republik Indonesia atau tempat yang memiliki tingkat keamanan yang mumpuni.

"Bagi kami jadi pertanyaan, kok di dalam karung atau kantong, kemudian kok orang begitu mudah masuk kesitu, buka kantong lalu membuka barang-barang cetakan itu. Gimana ceritanya bisa gini?" kata Hasyim ketika konferensi pers di Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (11/4).

Lebih lanjut, Hasyim menjelaskan jika menyangkut surat suara yang dikirim melalui jasa pengiriman yang bekerja sama dengan KPU seperti Pos, maka hal tersebut juga harus disimpan berdasarkan standar operasional yang ada.

"Kantor perwakilan itu memadai jika disimpan di situ dengan SOP tertentu yaitu digembok, dikunci, dan disegel pintunya, persyaratan juga lalu ada cctv yg bisa pantau dr waktu ke waktu," kata Hasyim.

Ketika disinggung mengenai surat suara yang ada pada video tersebut, dirinya akan mencocokkan dengan kertas suara asli dari KPU. Saat ini, pihaknya masih memiliki bukti melalui video, sehingga butuh klarifikasi lebih lanjut.

"Yang tau ciri-ciri surat suara dari KPU itu yang nyetak atau kerja sama dengan KPU. Makanya nanti kemudian kami cek barang-barang itu dari KPU atau bukan," kata Hasyim.

Meski demikian, Hasyim enggan mengambil kesimpulan terlalu dini mengenai informasi tersebut. Saat ini, pihaknya akan melakukan klarifikasi secara langsung terkait dengan tempat penyimpanan surat suara, surat suara asli, oknum yang ada di video, dan yang menyebarkan video tersebut.

"Ini perlu kami klarifikasi," kata Hasyim.

Sebelumnya, beredarnya video tentang penggerebekan lokasi tempat penyelundupan surat suara di sebuah ruko di kawasan Bangi, Selangor, Malaysia. Dalam video tersebut, disebutkan bahwa surat suara pilpres dan pileg yang sudah tercoblos. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya