Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Surya Paloh : Potensi Perpecahan Kini Di Depan Mata

Dero Iqbal Mahendra
01/4/2019 22:01
Surya Paloh : Potensi Perpecahan Kini Di Depan Mata
Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh(MI/Agung)

KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku risau dengan berbagai kondisi perkembangan politik di Indonesia, khususnya dalam pemilu kali ini.

"Sesuatu yang saya pahami dari satu proses kehidupan kebangsaan, setidaknya pada 17 April mendatang saya mengikuti 10 kali tahapan pemilu dan pemilu kali ini memberikan indikasi yang cukup kuat potensi perpecahan ada diambang pintu kalau kita tidak memanage-nya dengan baik," tutur Surya Paloh di Jakarta, Senin (1/4).

Ia menilai Indonesia saat ini dengan berbagai aspek dihadapkan dengan satu tantangan yang nyata dengan terbelahnya masyarakat.

Menurutnya selama ini masyarakat masih memiliki kesadaran untuk menempatkan kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa diatas berbagai kepentingan yang ada.

Sedangkan saat ini Surya Paloh menilai hal tersebut semakin terkikis.

"Kesadaran menempatkan kepantingan nasonal itu sudah berkurang dan mereka sudah tidak lagi terikat dengan itu (kepentingan nasional). Boleh beda pandangan, pilihan partai, tetapi ketika dihadapkan dengan keinginan bersatu semua menyambut, sekarang tidak lagi seperti itu," tutur Surya Paloh.

Baca juga : Jokowi Terpilih lagi Lebih Penting ketimbang Elektoral NasDem

Menurut dirinya fakta fakta yang ada dilapangan menunjukkan bahwa politik saat ini bukan lagi politik persatuan, melainkan politik identitas, politik perbedaan. Padahal kehidupan berbangsa dan bernegara selama ini disatukan oleh ideologi pancasila.

"Ketika itu tidak lagi menjadi suatu tujuan, tapi yang ditonjolkan adalah politik aliran dan identitas maka ini sangat merisaukan hati," tutur Surya Paloh.

Oleh sebab itu menurutnya tugas semua lapisan masyarakat menjaga hal itu semua. Semua harus menyadari bahwa Indonesia merupakan hasil perjuangan seluruh elemen bangsa dan  disatukan oleh rasa persatuan sehingga mewujudkan kemerdekaan.

"Kalau tidak ada satu perasaan persatuan sebagai bangsa terjajah kita tidak bisa merdeka. Kesadaran itu tidak bisa hanya dari satu kelompok atau pihak, tetapi harus semua. Saya pikir dengan sistem demokrasi hari ini yang super bebas, kalau kita tidak memperkuat ideologi, kita akan terjebak dalam suatu pragmatisme," ujar Surya Paloh. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya