Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Kepercayaan Publik terhadap Institusi Demokrasi masih Tinggi

Akmal Fauzi
30/3/2019 13:35
Kepercayaan Publik terhadap Institusi Demokrasi masih Tinggi
Mantan Komisioner KPU RI Hadar Nafis Gumay.(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

MANTAN Komisioner KPU RI Hadar Nafis Gumay mengatakan persiapan pemilu Presiden dan Legislatif serentak dinilai cukup baik. Ia membantah soal kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi yang rendah.

“Saya kira semua berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan. Tidak ada masalah yang terlalu besar, mungkin ada kendala di daerah tertentu, logistiknya belum selesai seperti apa yang dilaksanakan, tapi pada intinya semua berjalan cukup baik,” ujarnya menanggapi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Sabtu (30/3).

Ia juga menyoroti banyak berita bohong terkait kesiapan penyelenggaraan pemilu hingga seolah-olah menjadi sebuah kebenaran. Kemudian, berita tersebut mendapat tanggapan dari pengamat asing ataupun lainnya.

“Tapi menurut saya hal itu tidak perlu, apalagi dipicu oleh informasi yang tidak benar. Jikalau di sana sini ada kekurangan, maka KPU harus cepat menyelesaikan,” katanya.

Baca juga: KPU Makassar Respons Dugaan Dukungan Petugas PPS Dukung Capres

Awal bulan Maret, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei yang menunjukkan mayoritas responden masih menaruh kepercayaan tinggi kepada penyelenggara dan pengawas Pemilu untuk mampu mengawal pemilu pada 17 April 2019 mendatang, secara profesional.

“Baik terhadap KPU maupun bawaslu, kepercayaan publik kalau mereka mampu mengerjakan Pemilu serentak pertama kali ini itu cukup tinggi, angkanya hampir 80%. Itu angka yang surprising buat saya juga. Ternyata lebih tinggi dari yang saya duga,” kata Hadar.

Ia menambahkan di media sosial banyak sekali informasi tidak akurat yang menuduh seolah-olah penyelenggara pemilu berpihak untuk merencanakan kemenanangan pasangan calon tertentu.

“Ternyata, hasil survei tidak demikian,” tutupnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya