Kubu Prabowo Bantah Delegitimasi KPU Soal DPT

Putri Rosmalia Octaviyani
26/3/2019 15:00
Kubu Prabowo Bantah Delegitimasi KPU Soal DPT
DPT(ANTARA/Syaiful Arif)

KUBU pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga, hingga saat ini, masih menganggap KPU belum mampu menyelesaikan persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Secara berkala timnya terus menemukan dan melaporkan adanya DPT bermasalah.

Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menolak tudingan kubunya berusaha mendelegitimasi KPU lewat masalah DPT.

Ia mengatakan kekacauan DPT memang hal yang jelas terjadi dan belum juga bisa terselesaikan.

"Kita sama sekali bukan mendelegitimasi, justru istilahnya kami me-redelegitimasi. Supaya sama-sama enak semua hal yang belum betul diperbaiki," ungkap Amien, dalam diskusi berjudul Bongkar Carut Marut DPT, di gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/3).

Amien mengatakan tidak ada pihak yang bisa melakukan rekayasa secara sempurna. Karena itu, dia berharap KPU bisa segera menyelesaikan masalah DPT tersebut.

"Yang selalu kita paparkan itu data, bukan hoaks, bukan dipalsukan. Ada beberapa data dari DPT yang menurut temuan kami masih ada masalah karena ada yang tidak masuk akal," ujar Amien.

Baca juga: Bawaslu Ketat Awasi Media Sosial

Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon, mengatakan pihaknya menemukan hingga saat ini masih ada sekitar 17,5 juta DPT bermasalah. Baik itu dengan kategori ganda, invalid, dan manipulatif atau fiktif.

"Dari data terakhir itu yang disampaikan saya kira ini bisa dicek dan bisa diuji bahwa dari data terakhir setelah 15 Desember itu (DPT perubahan II) ternyata masih ada yang bermasalah," ujar Fadli.

Ia mengatakan DPT bermasalah harus segara diselesaikan. Karena bila tidak akan memunculkan ketidakpercayaan kepada penyelenggara pemilu.

"Harus ada satu jawaban yang tegas. Saya yakin ini bukan mencari siapa yang salah. karena kalau siapa yang salah sudah pasti itu dari data awal di kemendagri," ujar Fadli. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya