Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Survei Charta Politika Sebut Prabowo-Sandi belum Berpengalaman

Candra Yuri Nuralam
25/3/2019 14:52
Survei Charta Politika Sebut Prabowo-Sandi belum Berpengalaman
(MI/ADAM DWI)

DIREKTUR Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebut keinginan masyarakat Indonesia memiliki pemimpin berpengalaman. Sementara itu, berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya, indikator berpengalaman tak ditemukan pada pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
 
"Ketika ditanya kepada pemilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin, alasan tidak memilih Prabowo-Sandi paling besar adalah belum berpengalaman. Itu sebanyak 16,4%," kata Yunarto di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/3).

Sebanyak 15% responden menganggap Prabowo-Sandi terlalu berambisi berkuasa. Sikap keduanya pun disebut tak disukai masyarakat.
 
"Sebanyak 6,2% mengatakan Prabowo-Sandi menggunakan segala cara untuk menang dan 7,6% menyebut banyak menyebar hoaks," ujar Yunarto.
 
Berdasarkan hasil survei, lanjut Yunarto, 10% responden tak mengetahui program kerja Prabowo-Sandi. Sedangkan 4,2% tak menyukai program kerja keduanya.
 
"6% masyarakat mengatakan (Prabowo-Sandi) berbeda antara ucapan dengan perbuatan," tutur dia.

Baca juga: Survei SMRC: Jokowi-Amin 57,6%, Prabowo-Sandi 31,8%
 
Berdasarkan hasil jajak pendapat Charta Politika, ada faktor lain yang membuat masyarakat tak percaya pada Prabowo-Sandi. Sebanyak 1,7% masyarakat tidak suka dengan partai pendukungnya dan 1,5% menyebut kubu 02 itu memecah belah umat islam. Sedangkan 0,9% menyebut alasan lain.

Perbedaan alasan tidak memilih Prabowo-Sandi sangat berbeda dengan tidak memilih Jokowi-Ma'ruf. Tak ada masyarakat beralasan Jokowi-Ma'ruf tak berpengalaman.
 
Masyarakat yang tidak memilih Jokowi-Ma'ruf Amin tertinggi karena berbedanya antara ucapan dengan perbuatan sebanyak 16,5% dan tidak menepati janji sebanyak 14,0%. Sedangkan yang paling rendah ialah parameter banyaknya menyebar berita hoaks sebanyak 0,4%.
 
Survei nasional preferensi politik masyarakat dilaksanakan pada 1-9 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner.
 
Survei melibatkan 2 ribu responden di 34 provinsi. Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error kurang lebih 2,19% pada tingkat kepercayaan 95%.(medcom.id/OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya