UNTUK meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 April mendatang, Komisi Pemilihan Umum akan terus menggencarkan sosialisasi pemilu.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan sosialisasi kepada pemilih di tempat ibadah yang akan dilakukan pada tiga pekan jelang hari H pemilihan umum.
KPU bekerja sama dengan Kementerian Agama dalam melakukan sosialisasi kepada pemilih di tempat ibadah. Caranya ialah dengan memanfaatkan forum keagamaan yang ada.
"Tentu saja tidak hanya salah satu agama, tapi semua agama yang diakui pemerintah. Tiga minggu sebelum hari pemungutan suara, tetapi ini tidak terkait iklan kampanye," jelas Wahyu di Kantor PARA Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/2).
Sosialisasi di tempat ibadah tersebut nantinya akan disampaikan oleh juru khotbah di masing-maisng tempat ibadah.
"Dan ini juga tidak terkait iklan kampanye, tapi ini kampanye yang dilakukan dengan (mendapatkan) dukungan pemerintah dalam hal ini Kemenag. Kementerian lain juga dalam hal ini Kominfo melakukan sosialisasi. Kita memanfaatkan forum keagamaan untuk melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilu,"sambungnya.
Baca juga : Ketua DPR Ajak Warga Tionghoa Gunakan Hak Pilihnya di Pemilu 2019
Sosialisasi di tempat ibadah dilakukan KPU juga bertujuan untuk menjadikan tempat ibadah sebagai sarana menyampaikan soal pemilu damai, bukan sebagai sarana menebar ujaran kebencian yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab.
"Dibandingkan dengan ujaran kebencian, sosialisasi yang akan kita lakukan itu seperti langit dan bumi. Kita manfaatin forum keagamaan untuk pendidikan politik yang baik,"ucapnya
Adapun harapan KPU, kata Wahyu, sosialisasi di tempat ibadah atau di forum keagamaan bisa memberikan pesan damai dan bijak kepada pemilih.
"Sosialisasi dan pendidikan pemilih tentu saja meliputi banyak pesan-pesan kunci. Pertama pesan mengajak menggunakan hak pilih, kedua ajakan pemilih damai, kemudian ajakan bijak mencermati informasi pemilu," tandasnya. (OL-8)