Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

No Pain, No Gain

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
12/8/2017 05:31
No Pain, No Gain
(Ilustrasi)

KITA hargai kebanggaan yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada para atlet yang akan berlaga di arena SEA Games Kuala Lumpur. Kehangatan dan keakraban yang dibangun pasti akan membesarkan hati para atlet. Itu akan memacu para atlet untuk mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki saat pertandingan nanti.

Apalagi Presiden menyuntikkan pesan bahwa seluruh rakyat akan berada di belakang para atlet. Kalau atlet gagal, seluruh rakyat akan merasakan juga sakitnya. Sebaliknya, apabila para atlet berhasil, itu akan mendorong semangat seluruh rakyat.

Satu harapan lain yang disampaikan Presiden ialah kita harus menjadi juara umum. Sebagai negara terbesar di ASEAN, kita harus menunjukkan kebesaran itu. Salah satunya dengan menjadi yang terbaik di olahraga.

Harapan itu tentu wajar-wajar saja. Apalagi selama dua dekade pertama sejak kita ikut serta di pesta olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara 1977, kita selalu menjadi peraih medali terbanyak. Hanya, juara bukan proses yang terjadi dengan sendirinya. Ada perjalanan panjang yang harus kita tempuh sebelum sampai ke tangga juara itu.

Langkah yang harus ditempuh adalah latihan. Setiap atlet harus mau melewati proses latihan yang melelahkan. Istilah yang dulu sering digunakan Ketua Umum KONI Pusat Wismoyo Arismunandar, lebih baik bermandi darah saat berlatih daripada mandi air mata setelah bertanding.

Di sinilah kita alpa. Persiapan menuju SEA Games tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh. Mulai kebutuhan peralatan yang terlambat datang sampai uang saku yang juga terlambat dicairkan. Beberapa atlet angkat besi sampai keluar dari pemusatan latihan nasional karena harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Sayang Presiden tidak terlalu aware dengan persoalan ini. Ketika berita tentang itu marak di media massa, Presiden tidak segera bertindak. Kalau memang menginginkan para atlet berhasil, seharusnya saat latihan berbagai persoalan itu dipecahkan.

Ketika pertandingan sudah di depan mata sementara persiapan yang dilakukan begitu minim, mustahil kita akan bisa meraih prestasi terbaik. Sekarang ini bukan zamannya lagi orang juara sekadar modal semangat. Olahraga sudah didekati dengan sains dan teknologi.

Jangankan untuk olahraga terukur yang tingkat kemampuan atlet bisa dilihat dengan mudah perkembangannya, untuk olahraga permainan pun latihan yang baik dan sempurna merupakan prasyarat. Selalu dikatakan berlatih dan berlatih, itulah yang akan membawa kesempurnaan.

Klub Real Madrid atau Barcelona tidak pernah akan bisa juara kalau para pemainnya tidak pernah berlatih untuk mengasah fisik, membangun kerja sama tim, dan melakukan penyelesaian akhir. Cristiano Ronaldo bisa menjadi pemain terbaik dunia karena ia selalu menambah porsi latihan sendiri ketika pemain lain sudah berhenti berlatih.

No pain, no gain. Kemajuan tidak pernah akan bisa diraih kalau kita tidak mau bersakit-sakit. Tidak ada juara yang kebetulan. Semua yang menjadi juara pasti melalui proses latihan yang panjang dan melelahkan.

Kita tidak hanya sudah terjebak pada budaya instan, tetapi juga kebiasaan untuk berpikir 'bagaimana nanti'. Kalau mau menjadi bangsa yang maju, kita harus membangun kebiasaan berpikir 'nanti bagaimana'. Itulah yang akan mendorong kita bersikap antisipatif dan berwawasan jauh ke depan.

Dalam revolusi mental yang didengungkan Jokowi dulu, sebenarnya implementasi yang paling mudah dilihat, ya, dalam pembinaan olahraga. Sepanjang cara penanganan dan kebijakan pembinaan pemuda serta olahraga masih seperti ini, jangan harapkan ada perubahan mental pada bangsa ini.

Mohon maaf keinginan untuk menjadi juara umum di SEA Games nanti hanyalah sebuah mimpi kosong. Para pembina yang setiap hari bersama dengan para atlet dalam berlatih pun hanya berani menargetkan kita berada di empat besar. Ini bukan karena mereka pesimistis, melainkan karena sepanjang pemerintah tidak serius menangani pembinaan olahraga, jangan harap akan ada prestasi besar.

Ujian dari kesungguhan dalam pembinaan olahraga selanjutnya kita lihat dalam persiapan menghadapi ajang Asian Games yang akan digelar di kandang sendiri. Kalau mau atlet kita berjaya, berikan kesempatan kepada mereka untuk bisa berlatih secara serius. Siapkan segala kebutuhan untuk latihan karena hanya itu yang akan membawa mereka ke jenjang juara.



Berita Lainnya
  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.

  • Arti Sebuah Nama dari Putusan MK

    02/6/2025 05:00

    APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.

  • Para Pemburu Pekerjaan

    31/5/2025 05:00

    MENGAPA pameran bursa kerja atau job fair di negeri ini selalu diserbu ribuan, bahkan belasan ribu, orang? Tidak membutuhkan kecerdasan unggul untuk menjawab pertanyaan itu.