Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Amien Rais

Saur Hutabarat Dewan Redaksi Media Group
05/6/2017 05:00
Amien Rais
(MI/MOHAMAD IRFAN)

AMIEN Rais berada di ujung panggung sejarah (reformasi).

Apakah ia akan mengakhirinya dengan tinta emas? Atau sebaliknya, ia akan menutup lembaran sejarah hidupnya dengan catatan 'miring'?

Di usia 73 tahun, ia harus menjawab dua pertanyaan itu.

Dalam bahasanya sendiri, menjawabnya 'dengan jujur, tegas, apa adanya'.

Salah satu urusan pokok reformasi ialah menumbangkan rezim Orde Baru yang korup.

Kala itu Amien Rais berumur 54. Sembilan belas tahun telah berlalu. Banyak yang berubah.

Sekarang yang dihadapinya justru tuduhan ikut menikmati uang korupsi. Apakah 'jujur, tegas, apa adanya' masih sama dengan yang 'dulu' bersemayam dalam dirinya?

Hemat saya, apa yang dihadapi Amien Rais sekarang jauh lebih berat. Kenapa? Karena ia berurusan dengan kejujuran, ketegasan, apa adanya, dengan dirinya sendiri.

Bukan terhadap orang lain, bukan terhadap publik, bukan pula terhadap kekuasaan.

Bagaimana Amien Rais menghadapi orang lain, menghadapi kekuasaan, publik mengetahuinya, bahkan mengaguminya.

Menumbangkan Pak Harto yang sangat berkuasa, tentu saja hanya mampu dilakukan orang yang selain jujur, tegas, apa adanya, juga punya keberanian ekstra hebat.

Akan tetapi, menumbangkan kekuasaan satu perkara, berkuasa itu sendiri, perkara lain.

Amien Rais belum pernah sepenuhnya berkuasa. Ia pernah bertarung dalam Pilpres 2004, kalah telak, tersingkir dalam satu putaran. Padahal ia berharap masuk putaran kedua.

Partai yang didirikannya, PAN, pun tidak pernah meraih suara terbanyak.

Reputasi Amien Rais paling hebat ialah penumbang kekuasaan.

Setelah Pak Harto, melalui tekanan parlemen jalanan, lalu Gus Dur, sewaktu ia menjadi Ketua MPR.

Persoalan Amien Rais sekarang ialah menumbangkan tuduhan jaksa KPK.

Publik seyogianya berasumsi bahwa jaksa KPK punya fakta hukum.

Bukan omong besar. Sebaliknya, publik pun layak berasumsi, Amien Rais jujur dengan dirinya sendiri.

Bukan retorik dalam jumpa pers.

Maaf, kejujuran dan keberanian kiranya bukan dua kualitas yang selalu seiring sejalan.

Bahkan, bisa terjadi yang tergolong terburuk di dunia, yaitu berani untuk tidak jujur.

Bukan berani karena jujur.

Pernyataan tidak enak itu harus dikatakan terutama bila berkaitan dengan uang hasil korupsi. Apakah untuk korupsi diperlukan keberanian?

Atau malah sebaliknya, korupsi sebetulnya produk kejiwaan yang rapuh, yakni mengambil/menerima yang bukan hak?

Sesungguhnya sulit menyetujui perkataan, sesulit membantahnya, bahwa salah satu akar kejahatan ialah cinta uang.

Apakah Amien Rais cinta uang?

Saya percaya tidak. Buktinya, 10 tahun lalu ia membukanya ke publik, menerima dan mengembalikan uang dari Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri yang terbukti korupsi.

Amien Rais mengatakan ia tidak tahu uang itu berasal dari dana nonbujeter Departemen Perikanan dan Kelautan.

Uang yang sekarang sedang dihebohkan, katanya diperolehnya sebagai pemberian/kedermawanan Soetrisno Bachir.

Bukan berkaitan dengan aliran dana dari perkara pengadaan alat kesehatan yang menyebabkan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menjadi tersangka.

Apakah dalam perkara itu Amien Rais masih tidak cinta uang? Sebuah kepercayaan yang sebaiknya diteguhkan di pengadilan.

Caranya? Amien Rais sebaiknya minta KPK menjadikannya tersangka, atau KPK melakukannya.

Lalu, di pengadilan Amien Rais membuat kagum rakyat, menumbangkan semua tuduhan.

Sesungguhnya yang hendak dicontoh publik bukan tokoh yang kaya dalam harta, terlebih diperoleh dengan serong, melainkan yang kaya dalam kebajikan.



Berita Lainnya
  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.

  • Arti Sebuah Nama dari Putusan MK

    02/6/2025 05:00

    APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.