Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Jalan Sutra

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
24/5/2017 05:31
Jalan Sutra
(Wikipedia)

SEJARAH kehidupan manusia diwarnai dengan berbagai petualangan. Manusia tidak mau dibatasi oleh waktu dan tempat. Ia selalu berupaya untuk berjalan guna memperkaya perjalanan hidupnya. Salah satu budaya yang kemudian diciptakan adalah perdagangan. Pada mulanya perdagangan dilakukan dengan barter. Barang milik satu orang dipertukarkan dengan barang orang lain.

Sejak awal manusia saling menyadari tidaklah mungkin mereka hidup sendirian dan memenuhi kebutuhannya sendiri. Setiap manusia ada kekurangannya, tetapi juga memiliki kelebihannya. Bangsa Tionghoa merupakan salah satu bangsa yang luas pengembaraannya. Sejak zaman Dinasti Han, mereka sudah bepergian jauh dari kampung halaman baik dengan menaklukkan daratan maupun lautan.

Mereka membawa sutra yang banyak dihasilkan di daerahnya untuk ditukar dengan barang yang dimiliki bangsa lain. Perjalanan yang mereka lalui mencapai ribuan kilometer. Bahkan mereka tidak hanya berjalan satu kali, tetapi berkali-kali. Lintasan jalan yang mereka lalui itu kemudian dinamai sebagai jalur sutra. Cerita sejarah yang membawa kebesaran Tiongkok itu kini ingin dihidupkan kembali oleh Presiden Xi Jinping.

Ia mengundang 27 pemimpin negara untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Jalan Sutra di Beijing pada 14-15 Mei. Xi Jinping menegaskan kembali keinginan lama Tiongkok untuk membangun jalur kereta ke arah utara, barat, dan selatan. Tiongkok siap menyediakan anggaran pembangunan untuk membangun infrastruktur yang bisa mempersatukan seluruh kawasan.

Dengan industri yang berkembang dan maju, Tiongkok membutuhkan pasar yang lebih besar. Kerja sama perdagangan dengan Amerika Serikat terus diupayakan Presiden Xi. Namun, Tiongkok sadar, perdagangan ke timur lebih berisiko karena banyak hambatan tarif dan nontarif yang harus dihadapi, apalagi di era kepemimpinan Presiden Donald Trump yang cenderung proteksionistis.

Perdagangan ke bagian barat baik itu dengan Rusia hingga Yunani, Timur Tengah, Asia Selatan, ataupun Asia Tenggara jauh lebih prospektif. Apalagi masa depan itu akan ada di kawasan tersebut. Selain pasar yang jauh lebih besar, daya belinya pada jangka panjang akan lebih tinggi. Inisiatif untuk membangun jalan sutra perlu dilakukan sekarang karena perekonomian Tiongkok sedang kuat-kuatnya.

Pembangunan jalan kereta atau jalur pipa untuk minyak membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Pada saatnya nanti ketika infrastruktur sudah terbentang, Tiongkok akan bisa memanfaatkannya baik untuk memasarkan produk industri mereka ataupun mengimpor bahan baku untuk industri. Ambisi Tiongkok memang luar biasa besar. Kereta api yang akan dibangun ke Asia Tenggara saja akan melewati Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja, Malaysia, dan Singapura.

Kalau Indonesia mau bahkan akan dibangun jembatan atau terowongan melewati Selat Malaka agar jalan bisa sampai ke Sumatra dan kalau diperkenankan bisa sampai Pulau Jawa. Pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tawaran itu sudah ditolak karena khawatir produk Tiongkok akan semakin membanjiri pasar Indonesia. Apalagi ketika industrialisasi di Indonesia masih mengalami keterpurukan seperti sekarang, bisa-bisa bahan baku Indonesia akan habis disedot Tiongkok dan sebaliknya produk-produk industri Tiongkok menguasai pasar kita.

Sekarang ini keberatan atas inisiatif Presiden Xi datang dari India. Mereka menjadi satu-satunya negara yang menolak hadir pada KTT di Beijing. Pemerintah Modi menuduh Tiongkok mengancam kedaulatan India. Kesepakatan kerja sama yang dilakukan Tiongkok dengan Pakistan membuat India bisa kehilangan klaim atas wilayah Kashmir yang masih menjadi sengketa.

Kita belum tahu perhitungan untung-rugi yang dilakukan pemerintah atas rencana pembangunan jalan sutra ini. DPR tentunya bisa menggunakan hak bertanya untuk mengetahui secara lebih detail tentang hasil KTT Jalan Sutra dan kesepakatan yang diambil pemerintah. Persoalan ini perlu dibuat lebih jelas agar tidak ada prasangka yang muncul. Apalagi kalau kelak kemudian ada dampak yang harus ditanggung masyarakat.

Yang pasti kita perlu segera memperkuat kemampuan dalam negeri agar kita tidak sekadar menjadi pasar. Tiongkok pasti akan terus jalan dengan semua rencana ini. Jalur kereta akan menjadi alat transportasi yang ampuh karena bisa membawa barang dalam jumlah yang besar tanpa berhenti, jauh lebih efektif daripada kuda yang dulu dipergunakan di zaman Dinasti Han.



Berita Lainnya
  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.

  • Arti Sebuah Nama dari Putusan MK

    02/6/2025 05:00

    APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.