Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Aroma Pilpres

Saur Hutabarat Dewan Redaksi Media Group
22/5/2017 05:00
Aroma Pilpres
(ANTARA/Puspa Perwitasari)

SENYATANYA, aroma pilpres telah tecium semerbak, sekalipun ada yang merasa masih kepagian.

Sesungguhnya, dua tahun bukan waktu yang jauh di depan sana.

Jokowi sudah pasti dicalonkan kembali oleh Partai NasDem.

Ketua umum Surya Paloh, terang benderang berkali-kali, dalam berbagai kesempatan, mencanangkan hal itu.

Surya Paloh membahasakannya, kegagalan Presiden Jokowi ialah kegagalan NasDem.

Keberhasilan Jokowi, keberhasilan NasDem.

"NasDem berada di sentral kebijakan pemerintahan Jokowi," ujarnya, kala membuka Rakorsus Partai NasDem di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, kemarin.

Sejauh ini partai pendukung Jokowi pun bertambah.

Partai Golkar yang semula berseberangan dalam Pilpres 2014 telah berpindah haluan dan bakal mengusung Jokowi.

Buktinya, Kantor Golkar di berbagai penjuru terang-terangan memajang gambar Jokowi, dalam ukuran besar.

Turut dalam kekuasaan merupakan DNA Golkar.

Itu genetis.

Partai itu tidak 'terlatih' dan tidak 'betah' menjadi oposisi.

Menjadi penonton partai lain berkuasa membuat Golkar antara 'sakit gigi' dan 'sakit perut'.

Kesehatannya terpelihara bila berkuasa.

Di kawasan Sanur, Bali, PDIP diberitakan tengah menyusun strategi pemenangan pemilu.

Karena Pileg dan Pilpres 2019 diselenggarakan serentak, kiranya juga menjadi keniscayaan bagi PDIP, selain mempersiapkan strategi pemenangan pileg, juga pemenangan pilpres.

Pertanyaannya, siapakah yang menjadi pesaing Jokowi?

Jawaban yang telah tampak ialah Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Apakah Prabowo serius mempertimbangkan hal itu?

Demikian pertanyaan koran The Sydney Morning Herald dalam wawancara khusus dengan Prabowo setelah Pilkada Jakarta yang diterbitkan pada Senin, 8 Mei 2017.

Apa jawab Prabowo? "I think so, yeah."

Prabowo menyebut Donald Trump menjadi Presiden AS dalam usia 70.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada umur 71.

Prabowo lahir 17 Oktober 1951.

Itu berarti pada Pemilu 2019, ia baru menjelang 68.

Lebih muda daripada Trump maupun Duterte, sekalipun jelas lebih tua hampir 10 tahun 4 bulan daripada Jokowi yang lahir 21 Juni 1961.

Prabowo bilang ia menjaga opsinya menjadi presiden tetap terbuka.

Politik seni kemungkinan.

Dalam usia 66 nanti, katanya, ia tidak merasa tua.

"I'm still capable of fighting."

Persaingan Pilpres 2019 ditengarai tidak linear, apalagi sama persis dengan kompetisi Pilpres 2014, sekalipun Prabowo kembali dicalonkan.

Faktor keserentakan pileg dan pilpres, berpengaruh.

Sampai hari ini belum ada kepastian perihal syarat ambang batas partai dapat mengusung calon presiden, karena undang-undangnya masih dalam pembahasan.

Bilapun dipertahankan 20% kursi di DPR, yaitu menggunakan perolehan Pemilu 2014, kemungkinan hal itu dibawa ke Mahkamah Konstitusi.

Hasilnya? Suka-suka MK, termasuk memutuskan 0%.

Bila yang terakhir itu yang terjadi, ramailah orang yang bernafsu menjadi capres, sekalipun sesungguhnya tidak memiliki basis dukungan riil di tingkat warga.

Yang patut dan perlu dipertimbangkan, Partai Demokrat bergairah membangun koalisinya sendiri. SBY menyemarakkan Pilpres 2019 dengan mengusung nama 'lain' bersaing dengan Jokowi dan Prabowo.

Sejujurnya harus dikatakan, belum tiga tahun menjadi Presiden RI, Jokowi telah menunjukkan dirinya pemimpin yang kuat (strong leader) dan berhasil. Daftar keberhasilannya panjang.

Seorang rekan memposting 47 bukti kesuksesan Jokowi.

Di antaranya, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta yang cantik, yang bisa mengangkut 25 juta penumpang per tahun.

Contoh lain, setelah 71 tahun merdeka, baru di era Jokowi, SPBU dibangun di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Harga premium yang semula Rp50 ribu, anjlok drastis menjadi Rp6.500 per liter.

Keberhasilan yang belum dicantumkan ialah yang paling mutakhir.

Standard and Poor's (S&P) menaikkan peringkat Indonesia dari BB+ menjadi BBB-, dan berprospek stabil.

Dengan kenaikan itu, Indonesia masuk kelompok investment grade, peringkat tertinggi pertama yang diberikan S&P kepada Indonesia.

Yang penting disebut sikap tegas Jokowi.

Presiden tidak ragu menggebuk organisasi yang jelas-jelas keluar dari konstitusi.

Gebuk? "Ya, gebuk. Masa jewer. Nanti dibilang ragu-ragu," kata Jokowi.

Hemat saya, Pak Harto yang dipilih MPR saja berani menggebuk, apalagi Jokowi yang dipilih langsung oleh rakyat.

"Sejak saya dilantik, pegangan saya ialah konstitusi," tegas Jokowi.

Aroma pilpres telah tercium semerbak.

Tapi, dinamika itu tidak dibarengi dengan ketangkasan pembuat undang-undang.

Basah mandi sekalian, terlanjur lelet, buatlah undang-undang pemilu yang umurnya panjang sekalian, terpakai sedikitnya lima pemilu (25 tahun).

Malulah, sudah lelet output-nya, pendek pula usianya.



Berita Lainnya
  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.

  • Arti Sebuah Nama dari Putusan MK

    02/6/2025 05:00

    APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.