Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
TENGGELAMKAN!
Kata imperatif ini menjadi 'milik' Menteri Susi Pudjiastuti.
Ia amat populer, seperti punya tuah. Kata ini pun kerap 'dipinjam' siapa saja, para pembuat meme khususnya, untuk memberi penekanan 'menghajar' siapa saja yang bersalah.
Para durjana pastilah yang menjadi sasaran utama.
Menenggelamkan kapal asing pencuri ikan di lautan Indonesia memang jadi 'hobi' menteri kelautan dan perikanan kabinet Jokowi itu.
Tak ada kompromi.
Karena itu, meradanglah mereka yang merasa dirugikan.
Mereka mengkritik Susi sebagai orang bodoh sebab hanya bisa menenggelamkan kapal.
Kritik sebagai orang bodoh di dalam negeri itulah yang diungkapkan Susi di Smithsonian, Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (11/5) pekan silam.
Hari itu Susi mendapat penghargaan prestisius, Peter Benchley Ocean Awards, kategori kepemimpinan.
Penghargaan maritim tertinggi di dunia itu merupakan pengakuan atas pembuat kebijakan publik dan prestasi yang dicapai serta pengakuan masyarakat.
'Orang bodoh' itu pun jadi bintang.
Padahal, menurut Susi, menjadi orang bodoh saja tak cukup untuk bisa menggerakkan TNI-AL meledakkan kapal pencuri ikan.
Kata Susi, orang bodoh itu harus jadi menteri dulu supaya bisa meledakkan kapal.
"Anda telah menenggelamkan kapal dengan jumlah yang bahkan jauh lebih banyak daripada US Navy (Angkatan Laut AS)," puji senator AS Sheldon Whitehouse.
Sejak menjadi menteri pada Oktober 2014, sedikitnya 380 kapal yang terbukti mencuri ikan ditenggelamkan.
Lewat Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 2 Tahun 2015, ia larang alat penangkap ikan pukat hela (trawl) dan pukat tarik (seinen nets).
Para pengguna cantrang pun protes keras. Bahkan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta peraturan menteri Susi dicabut, dievaluasi.
Namun, menteri yang hanya berijazah SMP itu pantang mundur.
Ia minta politikus jangan mencampuri kebijakannya agar laut tak makin keruh.
"Saya yakin bahwa apa yang kita lakukan sudah benar. Apalagi secara parameter ekonomi juga sangat luar biasa. Jadi, perang melawan illegal fishing adalah perang yang menguntungkan. Tak ada perang yang menguntungkan selain perang melawan illegal fishing," kata Susi.
Ikan memang menjadi melimpah, lautan jadi bersih, dan industri kapal dalam negeri jadi menggeliat.
Susi pun berterus terang, dalam mengonservasi laut, pihaknya perlu bantuan semua pihak, termasuk dari Amerika Serikat.
Namun, ia tak bisa menjanjikan keistimewaan terhadap kapal-kapal AS.
Artinya, kalau kapal-kapal 'Negeri Paman Sam' melanggar perairan Indonesia, ia tak segan menenggelamkannya! Hadirin pun riuh tanda setuju.
Pada 16 September 2016, Susi juga diganjar penghargaan Leaders for a Living Planet dari World Wildlife Fund (WWF) yang bermarkas di Washington DC.
Susi dipuji sebagai sosok hebat yang langka dalam melestarikan lingkungan.
Langkah Susi perlu kita dukung, bukan semata karena ia mendapat penghargaan internasional, melainkan karena memang nyata dalam menyelamatkan laut, menyelamatkan lingkungan.
Laut yang bertahun-tahun dibiarkan dijarah.
Hukum pun kerap rapuh menghadapinya.
Di negara yang para penjahatnya berkelindan dengan penguasa, hukum akan jadi mainan.
Betul kata Albert Camus, "Hari ini kejahatan diadili, hari ini pula ia mendikte hukum."
Kita makin yakin, menjadi pejabat di negeri ini butuh orang-orang tak biasa.
Beruntunglah kita punya 'orang bodoh' bernyali tinggi seperti Susi.
SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.
DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.
SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.
ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
"TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''
BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan
PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.
PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.
ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.
PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam
SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.
NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.
APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved