Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kapal Kebanggaan

Djadjat Sudradjat Dewan Redaksi Media Group
05/5/2017 05:31
Kapal Kebanggaan
(ANTARA FOTO/Zabur Karuru/)

TAK semua di antara kita suka berteriak dalam kegelapan. Ada banyak yang terus menyalakan lilin. Justru di tengah situasi politik yang keruh, riuh, dan terbelah, negeri ini memberangkatkan ekspor kapal perang ke Filipina, Senin lalu. Kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) yang dilengkapi persenjataan canggih ini akan tiba di Filipina 8 Mei.

Adalah PT PAL yang terus menyalakan lilin itu. Kita memang sempat terkesiap ketika bulan lalu direktur utama perusahaan ini, M Firmansyah Arifi n, ditangkap KPK karena diduga menerima suap terkait pengadaan kapal perang pesanan Filipina ini. Beberapa pimpinan yang lain juga menjadi tersangka. Akan tetapi, manajemen tetap bertekad untuk tidak terganggu dengan peristiwa yang memalukan itu.

SSV merupakan pengembangan dari kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) yang dipakai sebagai kapal pengangkut pasukan. Indonesia mempunyai empat kapal LPD, dua di antaranya buatan PT PAL, jenis SSV memiliki panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, berkecepatan maksimal 16 knots, dan mampu untuk didarati tiga helikopter plus fasilitas hangar. Ia juga mampu membawa kapal Landing Craft Utility, Landing Craft Vehicle Personel, tank, hingga truk militer.

Kapal bernomor lambung 602 ini juga mampu bertahan di lautan selama 30 hari. Ada dua kapal perang serupa dipesan Filipina dengan nilai kontrak sekitar Rp1 triliun. Pesanan pertama diselesaikan selama dua tahun dan tiba di Filipina pada 13 Mei 2016. Pesanan kedua selesai dalam waktu satu tahun. Desain, pengadaan material, dan produksinya kapal berbobot mati 10 ribu ton ini dikerjakan oleh putraputra bangsa.

Kedua kapal perang itu mampu menjangkau hingga ke perairan dangkal. Juga bisa difungsikan sebagai rumah sakit apung dan SAR ketika terjadi bencana. Menteri
Koordinator Kemaritiman Luhut B Pandjaitan, yang bulan silam melihat proses pembuatan pesanan Filipina itu, mengungkapkan kebanggaannya karena produksinya sangat bagus. “Kalau memang produk dalam negeri bisa bersaing, kenapa mesti pakai produk luar?” kata Luhut.

Saat itu PT PAL bersaing dengan lima produsen kapal perang dari Korea Selatan, India, Australia, dan Filipina sendiri. Akan tetapi, PT PAL Indonesia terpilih karena dinilai yang terbaik. SSV merupakan hasil alih teknologi yang telah dikerjakan PAL Indonesia saat melakukan pembangunan kapal Landing Platform Dock (LPD) 125 meter. Agustus nanti Malaysia juga akan teken kontrak pembelian kapal perang jenis Multirole Support Ship (MRSS) ukuran 163 meter.

Uni Emirat Arab juga menyatakan minatnya. Tentu ke depan terbuka lebar pesanan dari berbagai negara. Di dalam negeri PT PAL kini tengah menerima pesanan 12 kapal selam dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Ia bekerja sama dengan perusahaan kapal di Korea Selatan. Dua kapal selam kini tengah dibuat di sana. Ratusan tenaga kerja PAL kini tengah magang.

Merekalah yang nanti menjadi motor pembuatan kapal selam di negeri sendiri nanti. Negeri bahari dengan PT PAL yang di masa Belanda pernah menjadi galangan kapal terbesar di Asia, kini mulai bangkit lagi. Negara harus mendukung sepenuhnya perusahaan ini. Jangan seperti di masa lalu. Terlebih lagi negaranegara lain mulai memberi kepercayaan. Menjadi aneh jika negeri poros martim ini terlalu banyak memesan alutsista dari luar.

Sementara kita sendiri mampu membuatnya. PT PAL mengikuti jejak PT Pindad yang produk-produknya telah lebih dahulu mendunia. Senapan SPR 2 dan berbagai pelurunya, sudah kerap dipuji banyak negara. PT Dirgantara Indonesia juga makin dipercaya. Thailand, Malaysia, Laos, Kroasia, dan Venezuela ialah negara-negara yang telah menggunakan produknya. Capaian-capaian itu sungguh bisa menjadi ‘obat luka’ di tengah rivalitas politik yang saling menegasi, bahkan saling membenci.



Berita Lainnya
  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.

  • Arti Sebuah Nama dari Putusan MK

    02/6/2025 05:00

    APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.