Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

MBAH Gotho telah tiada.

Djadjat Sudradjat Dewan Redaksi Media Group
02/5/2017 05:31
MBAH Gotho telah tiada.
(ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

MBAH Gotho telah tiada. Manusia tertua yang sejak enam tahun lalu ramai menjadi berita itu wafat pada Sabtu (30/4). Nama yang tertera di KTP-nya yakni Sodimejo, populer dipanggil Mbah Gotho. Ia lahir di Sragen, Jawa Tengah, 31 Desember 1870. Jika data itu benar, ia menjadi manusia tertua di dunia abad ini, yang wafat dalam usia 146 tahun 4 bulan. Ia lebih tua 19 tahun daripada Jeanne Calment (Prancis) yang meninggal 1997 dalam usia 122 tahun.

Ia disebut wanita tertua di dunia. Memang belum ada verifikasi valid agar Mbah Gotho masuk Guinness World Records. Menurut Robert Young dari Gerentology Research Group, seperti dimuat dalam Wikipedia berbahasa Inggris, usia Gotho yang diklaimnya sebagai fiksi dan tidak bisa dipercaya. Dasar Gotho ialah sebuah ingatan, yakni ketika Pabrik Gula Gondang, Sragen, diresmikan pada 1880, ia yang masih anak-anak, datang menonton.

Juga anak-anak lain seusianya, yang telah bisa membantu para orangtua mereka membajak sawah. Para dokter Indonesia rupanya juga tenang-tenang saja akan fakta Mbah Gotho. Usaha pembuktian secara genetik justru dilakukan dua dokter dari Amerika Serikat. Pada 10 April lalu mereka mengunjungi kediaman Mbah Gotho di Dukuh Segeran, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, untuk melakukan serangkaian tes DNA (deoxyribose nucleic acid).

Mereka mengambil sampel darah, urine, dan gigi. Hasilnya baru diketahui enam pekan lagi. DNA ialah suatu asam nukleat yang menyimpan segala informasi biologis yang unik dari setiap makhluk hidup. Struktur kimianya berupa makromolekul kompleks yang terdiri atas tiga macam molekul, yakni gula pentosa, asam fosfat, dan basa nitrogen. Peran utama molekul DNA ialah tempat penyimpanan jangka panjang informasi tubuh. Dari tes

DNA inilah nanti bisa ditemukan berapa usia Mbah Gotho. Kenapa harus dokter dari Amerika? Apakah dokter Indonesia tak tertarik melakukan tes serupa terlebih dahulu? Apakah untuk menentukan manusia tertua dari Indonesia mesti menunggu hasil tes DNA dokter Amerika? Faktor apakah yang menyebabkan tubuh Gotho bisa bertahan selama hampir satu setengah abad?

Mestinya tubuh Gotho menjadi kajian menawan bagi ilmu pengetahuan. Menurut kesaksian salah seorang cucunya, Suryanto, dua pekan sebelum wafat, Mbah Gotho pernah dirawat di RSUD Sragen, berlanjut beberapa hari sebelum ajal tiba. Menurut Suryanto, sebelumnya kakek renta ini belum pernah sakit, suntik, atau berobat. Dalam sebuah rekaman gambar yang diwartakan Detik.com, Mbah Gotho mengungkap rahasia panjang usianya, yakni sabar dan ikhlas menerima takdir yang diberikan Sang Mahakuasa.

Media asing seperti The Telegraph dan The Independent pada Agustus tahun lalu telah pula memberitakan fakta usia tua Mbah Gotho. Media Inggris itu membandingkan dengan perempuan Prancis, Jeanne Calment. Ada pula Emma Morano dari Italia yang meninggal dua pekan sebelum Mbah Gotho, dalam usia 117 tahun. Sekali lagi jika benar, usia Mbah Gotho jauh melampaui beberapa wanita yang disebut manusia tertua itu.

Gotho telah menyiapkan kematiannya sejak 1992. Batu nisan lengkap epitaf telah ia siapkan. Karena itu, setiap mendengar ada yang berpulang, ia berkomentar, kenapa bukan dirinya yang dipanggil menghadap-Nya. "Rumput tak lagi ada, tumbuhan tak lagi ada, hewan tak lagi ada, semua telah menjadi gendhing. Anda masih melihat semua itu, tapi bagi saya saat ini telah menjadi gendhing. Saya telah di hadapan jagat ageng itu sekarang, tinggal menunggu saatnya tiba," kata Gotho seperti dimuat Detik.com, tahun lalu.

Maut baru benar-benar hadir dua hari yang lalu setelah ia menanti puluhan tahun. Dengan tubuhnya yang penuh gurat-gurat kerentaan, tahun lalu ia masih bicara dengan bahasa Jawa yang jelas. Suara yang bisa dipahami. Ia memberi nasihat, yang saya kira masih relevan bagi kita sekarang. "Gunakan selalu cermin untuk bertindak. Cermin itu adalah cermin rasa agar kita bisa melihat dengan rasa hati."

Saya kira Mbah Gotho benar. Kita secara kolektif telah alpa becermin. Terlalu banyak peristiwa akhir-akhir ini seperti membuktikan rasa hati kita yang telah mati. Selamat jalan Mbah Gotho menuju keabadian. Meninggalkan kita dalam kefanaan dan kepungan purbasangka serta kedengkian, yang setiap saat berpotensi saling menghabisi.



Berita Lainnya
  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima

  • Keabadian Mahaguru

    22/7/2025 05:00

    IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.

  • Macan Kertas Pertimbangan MK

    21/7/2025 05:00

    ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.  

  • Debat Tarif Trump

    19/7/2025 05:00

    MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka? 

  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.