Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PADA peringatan hari ulang tahun ke-19 Kementerian Badan Usaha Milik Negara di Yogyakarta, Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno mengajak jajaran BUMN untuk sama-sama menjawab tantangan. Tahun ini aset BUMN ditargetkan meningkat menjadi Rp7.200 triliun. Pada akhir masa Kabinet Kerja, aset BUMN diharapkan bisa mencapai Rp10 ribu triliun.
Bagaimana strategi untuk menjawab tantangan itu? Pertama, BUMN harus lebih agresif menjadi motor pembangunan. BUMN diminta agar kehadiran mereka bisa semakin dirasakan bagi negeri ini. Kedua, melakukan sinergi di antara BUMN dalam mengembangkan usaha dengan saling menopang dalam pembiayaan dan pengelolaan manajemen. Ketiga, meningkatkan profitabilitas agar bisa menjadi modal untuk mengembangkan usaha.
Menteri Rini mengakui tantangan itu memang tidak mudah dicapai, tetapi bukan mustahil untuk dilakukan. Ia mencontohkan aset BUMN tahun lalu yang bisa meningkat dari Rp5.000 triliun menjadi Rp6.300 triliun. Menarik jika kiprah BUMN yang kita miliki sekarang ini dilihat. Persepsi yang muncul pada kita, BUMN itu ibarat raksasa yang tidak bisa menari. BUMN hanya menjadi bahan perahan direksi dan elite politik sehingga tidak banyak memberikan manfaat kepada rakyat.
Lebih ironis lagi banyak warga tidak tahu perusahaan-perusahaan di bawah naungan BUMN. Perusahaan seperti Bank Mandiri, PT Kereta Api Indonesia, dan PT Garuda Indonesia sering kali dianggap perusahaan swasta biasa. Persepsi itu tidak bisa disalahkan karena BUMN terasa jauh dengan masyarakat. Apalagi sejak zaman Orde Lama, Presiden Soekarno membentuk banyak BUMN, tetapi perusahaan itu bukannya berkembang, malah banyak yang gulung tikar karena salah kelola.
Dalam workshop yang diselenggarakan di kawasan Candi Prambanan akhir pekan lalu, pertanyaan dari mahasiswa Yogyakarta menggambarkan awamnya masyarakat terhadap BUMN. Salah satu narasumbernya ialah Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani. Pertanyaan antara lain, "Untuk apa kita harus membangun tol? Bukankah tol hanya dinikmati orang-orang kaya dan tidak memberikan manfaat kepada rakyat?
Dirut Jasa Marga harus menjelaskan tol dibangun justru untuk menopang kegiatan masyarakat agar hambatannya seminimal mungkin. Sekarang ini dari sekitar 600 km ruas tol yang dikelola Jasa Marga, setiap harinya 1,4 miliar lalu lalang kendaraan ditangani. Atas dasar itu, salah satu tugas jajaran direksi BUMN ialah menyapa dan berkomunikasi dengan masyarakat.
BUMN harus menunjukkan mereka hadir untuk negeri dan apa yang mereka lakukan pertama-tama dilakukan untuk kepentingan masyarakat. Kalau BUMN mampu memberikan pemahaman tentang peran yang mereka jalankan, masyarakat pasti akan mendukung kegiatan BUMN. Dalam kolom ini, kita pernah membahas sovereign wealth fund (SWF). Banyak negara membentuk SWF untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat mereka.
Negara yang memiliki SWF terbesar di dunia ialah Norwegia yang mengelola dana US$850 miliar. Berbeda dengan BUMN, SWF lebih berorientasi untuk mendapatkan untung. Karena itu, SWF banyak ditanamkan di pasar modal atau mengambil alih ekuitas dari perusahaan yang memang menguntungkan. Temasek milik Singapura dan Khasanah milik Malaysia, misalnya, merupakan SWF yang banyak membeli saham perusahaan Indonesia.
Dengan aset sebesar Rp6.300 triliun sekarang ini, BUMN kita tidak bisa dikatakan kecil. Sebanyak 118 perusahaan negara itu sudah memiliki aset yang mendekati nilai US$500 miliar. Kalau pada 2019 nanti bisa ditingkatkan menjadi Rp10 ribu triliun, itu artinya sekitar US$800 miliar dan itu sudah mendekati aset SWF Norwegia. Persoalan yang masih harus dibenahi ialah sisi manajerial dan pemantapan sistem organisasi.
Tingkat keuntungan BUMN tahun lalu baru mencapai Rp163 triliun atau kalau dihitung dari return on assets baru mencapai 2,58%. Tahun ini Menteri Rini menargetkan keuntungan meningkat menjadi Rp205 triliun atau ROA meningkat menjadi 2,84%. Memang untung bagi BUMN bukanlah tujuan. Namun, untung itu diperlukan agar BUMN bisa memperbesar peran mereka ikut membangun negeri ini.
Apalagi sekarang ini pemerintah membutuhkan pembangunan infrastruktur yang masif dan itu tidak bisa sepenuhnya ditopang anggaran negara. Hal lain yang diharapkan dari keuntungan BUMN yang lebih baik ialah untuk memperluas usaha sehingga bisa memperluas lapangan pekerjaan. Tiga tantangan besar yang sedang kita hadapi sekarang ialah kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan. Semua itu hanya bisa dijawab apabila kita mampu melakukan investasi baru dan peran itu salah satunya diharapkan datang dari BUMN.
SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.
DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.
SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.
ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
"TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''
BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan
PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.
PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.
ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.
PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam
SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.
NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.
APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved