Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SELEPAS hujan lebat malam pekan silam kami (saya dan istri) nonton pertunjukan wayang kulit dalang Enthus Susmono. Sebuah keinginan lama, menikmati dalang kondang dari Tegal, Jawa Tengah. Lokasinya tak jauh dari rumah, Lapangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Meski tanah becek, antusiasme penonton tak tergoyahkan menikmati pergelaran gambar miring itu. Enthus memang magnet.
Malam itu ia mementaskan lakon Bima Menata Negara yang diambil dari epos Mahabharata. Lakon yang menurut sang dalang dianalogikan dengan calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Itu pergelaran wayang kulit ke-9 yang diselenggarakan para pendukung Ahok-Djarot. Meski tak sampai selesai hingga tancap kayon (akhir pertunjukan), saya melihat penggemar wayang kulit belum meredup rupanya.
Saya perhatikan wajah-wajah mereka, penonton. Saya tangkap ekspresi ketegangan ketika sang dalang membawakan adegan perang, tertawa terbahakbahak ketika sang dalang melucu, dan menyimak khidmat ketika para niyaga memainkan musik dan para sinden nembang dengan suaranya yang bening. Saya juga melihat banyak yang menganggukkan kepala ketika sang dalang memberi nasihat kebajikan tentang agama dan hidup bersama.
“Saya selalu terhibur setiap menonton Ki Enthus,” kata Yanto. Penjual ketoprak yang malam itu libur karena ingin fokus menikmati pertunjukan dalang kesayangnnya. Saya melihat aspek tontonan (hiburan) dan tuntunan (ajaran-ajaran kebajikan) memang masih melekat erat pada pergelaran wayang. Itu sebabnya selain penguasaan teknik pedalangan, dalang juga dituntut punya pengalaman dan pengetahuan luas.
Dalang (akronim ngudhal piwulang) memang punya tugas membongkar dan menyebarluaskan ajaran, pendidikan, ilmu, informasi. Pantaslah kalau di masa lampai Wali Songo mensyiarkan agama Islam lewat wayang.
SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.
DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.
SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.
ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
"TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''
BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan
PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.
PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.
ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.
PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam
SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.
NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.
APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved