Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Big Bang

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
18/2/2017 05:02
Big Bang
(ANTARA)

SATU setengah bulan 2017 sudah kita lewati.

Harapan kita ada perbaikan ekonomi yang lebih signifikan pada tahun ini.

Namun belum ada big bang yang bisa dirasakan untuk membuat kita lebih percaya diri melewati 2017 ini.

Angka ekspor dan impor Januari memang lebih tinggi dibandingkan Januari tahun lalu.

Namun dibandingkan dengan Desember terjadi penurunan.

Kenaikan dibandingkan tahun lalu pun, menurut Badan Pusat Statistik lebih dominan disebabkan oleh kenaikan harga komoditas daripada volume.

Semua ini disebabkan karena kita masih berkutat pada persoalan politik.

Perhatian pemerintah pun masih kepada politik dan agak melupakan persoalan ekonomi.

Apalagi untuk pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta masih ada putaran kedua, sehingga fokus pemerintah pasti masih akan tersedot ke sana.

Meski Presiden Joko Widodo berulangkali menyatakan dirinya netral dalam pilkada serentak, tetapi kenyataannya tidak bisa melepaskan diri dari isu pilkada.

Agar pembangunan ekonomi tidak kehilangan momentum, ada baiknya Presiden mengambil jarak dengan isu pilkada.

Fokus ekonomi penting karena hanya itulah yang bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Tidak mungkin masyarakat diberi makan politik.

Hanya kegiatan ekonomi yang memungkinkan rakyat bisa memperoleh pendapatan dan dengan itulah kemudian menghidupi keluarganya.

Kegiatan ekonomi dalam negeri masih mengalami kelesuan.

Para pengembang perumahan misalnya, setengah mati untuk bisa menjual unit propertinya.

Hal yang sama berlaku untuk industri otomotif.

Yang masih menunjukkan geliat hanyalah industri makanan dan minuman karena manusia tidak mungkin menghentikan makan dan minum.

Kelesuan itu berdampak ke sektor perbankan. Bank Mandiri mengalami penurunan keuntungan tahun lalu, karena harus meningkatkan pencadangan untuk mengantisipasi kredit macet.

Bank Rakyat Indonesia keuntungannya hanya tumbuh sekitar 3% karena juga harus menambah dana pencadangan.

Berulangkali kita diingatkan, tahun ini bukan tahun yang mudah. Optimisme yang ada disertai dengan kehati-hatian karena faktor ketidakpastian global yang masih tinggi.

Inilah yang membuat kita harus bekerja keras dan terus mendorong kegiatan masyarakat yang produktif.

Apalagi kalau Presiden menginginkan terjadinya pengurangan kesenjangan.

Itu hanya bisa terjadi kalau kita melakukan pembangunan yang inklusif.

Hal itu hanya bisa tercapai apabila kita mendorong tumbuhnya industri manufaktur, bukan sekadar mengandalkan komoditas seperti sekarang ini.

Untuk mendorong tumbuhnya industri manufaktur dibutuhkan investasi.

Dan investasi hanya akan masuk kalau ada kestabilan politik, keamanan, ketenangan, serta iklim usaha yang baik.

Kalau yang sudah puluhan tahun investasi di Indonesia saja tidak bisa kita layani dengan baik, jangan harap investor baru mau menanamkan modalnya di Indonesia.

Kita ingin ingatkan lagi peran yang harus dijalankan pemerintah.

Ada empat hal yang menjadi tanggung jawab utama pemerintah yakni menciptakan keamanan dan ketertiban, memperbaiki kesejahteraan rakyat, melindungi hak setiap warganegara, dan terakhir menjadikan setiap warga bangsa untuk bisa mandiri.

Semua itu menegaskan pentingnya pemerintah untuk memperhatikan ekonomi.

Semua negara berupaya untuk memisahkan politik dan ekonomi. Sekeras apa pun perdebatan politik yang terjadi tidak boleh sampai mengganggu kegiatan ekonomi.

Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu yang ada karena ia tidak bisa diputar lagi ke belakang.

Satu setengah bulan yang sudah kita lewati sudah menjadi sejarah.

Kita tidak bisa lagi menyesali ketidakmampuan untuk memanfaatkan periode waktu yang sudah berlalu.

Sekarang kita tinggal memikirkan 10,5 bulan yang masih tersisa.

Kita butuh hasil besar yang bisa membuat kita terpacu untuk semakin bergiat membangun negeri ini.

Ruang untuk itu terbuka lebar, karena masih banyak modal ekonomi yang kita miliki.

Tinggal kemauan untuk mengkapitalisasi modal ekonomi dengan memanfaatkan modal sosial yang tersedia.



Berita Lainnya
  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.

  • Arti Sebuah Nama dari Putusan MK

    02/6/2025 05:00

    APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.