Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
“SYUKUR alhamdulillah hari ini diputuskan untuk memulai masa penahanan, masa yang sudah saya tunggu sekian lama. Lima tahun saya terkatung-katung. Dicekal sudah empat kali enam bulan,” kata Andi Zulkarnaen Mallarangeng (Choel Mallarangeng), setelah ia resmi ditahan KPK, Senin (6/2) lalu. Ia memakai rompi warna jingga tentu saja, rompi yang telah dikenakan begitu banyak politikus, para petinggi, dan mereka yang terlibat korupsi.
Ada yang tak lazim dari ucapan seorang tahanan. Ditahan rupanya bukan siksaan, melainkan sesuatu yang disyukuri, sebab ada kepastian. Ketika ia datang ke gedung komisi antirasywah, langkahnya pasti, penuh percaya diri. Ia mengumbar senyum di sana-sini, melambaikan tangan, dan wajahnya riang belaka. Ia serupa selebritas. Bahkan, ketika hendak bicara, ia menempelkan jari telunjuk ke bibirnya, serupa guru yang meminta anak muridnya tenang. Luar biasa!
Adik kandung bekas menpora era SBY, Andi Mallarangeng, itu ditetapkan sebagai tersangka pada 21 Desember 2015. Ia disangka melakukan korupsi kasus Hambalang, yakni proyek pembangunan Pusat Pelatihan, Pendidikan, dan Sekolah Olahraga Nasional, Jawa Barat. Proyek senilai Rp2,5 triliun itu menggunakan anggaran 2010-2011. Choel ialah tersangka keenam dalam kasus Hambalang.
Lima orang terdahulu bahkan telah menjadi orang rantai. Machfud Suroso (divonis 4 tahun), Andi Mallarangeng (4,5 tahun), Angelina Sondakh (12 tahun), Anas Urbaningrum (14 tahun), dan Teuku Bagus Noor (4,5 tahun). Anas siap membantu KPK mengungkap keterlibatan tokoh lain. Ia mengaku punya sejumlah bukti Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas terlibat dalam kasus Hambalang. Benarkah?
Publik menunggu ‘cerita bersambung’ kasus Hambalang. Dugaan keterlibatan putra kedua SBY, presiden RI pada 2004-2014, itu memang telah disebut terpidana korupsi satu partai dengan Ibas, Na zaruddin dan Angelina Sondakh. Namun, apakah alat bukti cukup untuk menjerat Ibas? Itulah tugas KPK. Apakah hukum bekerja tanpa pandang bulu, melibas siapa saja, termasuk Ibas? Alat buktilah penentunya.
Adakah rasa syukur Choel karena kasusnya jadi pasti dan persidangan akan menjadi ‘palagan’ yang bisa membersihkan dirinya? Adakah Choel bersyukur karena tidak hanya ia dan sang kakak yang masuk bui, tapi juga ada yang lain? Lagi-lagi kita menunggu cerita Hambalang selanjutnya. Hambalang memang proyek yang jadi bancakan tiada terkira, khas kita. Setiap ada proyek besar negara, di situ orang-orang tamak berpesta.
Proyek bernilai 2,5 triliun itu tragis nasibnya, mangkrak akhirnya. Presiden Jokowi pun telah mengunjungi megaproyek yang dibangun pada masa SBY itu. Presiden Keenam RI itu, dalam safari bernama SBY Tour de Java, mengkritik Jokowi yang terlalu memaksakan pembangunan infrastruktur. Tiga hari setelah Jokowi ke Hambalang, akun Twitter SBY pun berkicau. “Sejumlah pihak tak senang dengan ‘SBY Tour de Java’, bahkan katanya safari tersebut dihancurkan Presiden Jokowi yang datang ke Hambalang.”
Sejak itu, berbalas pantun antara SBY dan Jokowi pun berlanjut, berkali-kali, tentu tidak hanya soal Hambalang, antara lain soal makar, berita hoax, dan penyadapan. Kicauan soal berita hoax, misalnya, mendapat tanggapan keras dari publik. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengamsalkan hal yang dialami SBY kini serupa cerita keris Empu Gandring yang kemudian membunuh Ken Arok, pemiliknya.
“Apa yang dulu dilakukan seorang presiden (SBY) terhadap orang lain sekarang menimpa dia juga,” kata dia, Kamis (9/2). Ia mencontohkan dulu SBY sering membiarkan Ruhut Sitompul memaki-maki orang dan SBY tampaknya menikmati itu. Kini SBY dimaki-maki Ruhut Sitompul. Begitulah roda kehidupan, katanya.
Apakah persidangan Choel nanti bisa mengungkap mereka yang belum tersentuh? Apakah ‘nyanyian’ Anas Urbaningrum tentang Ibas dalam kasus Hambalang bagian dari ‘cerita Empu Gandring’ juga? Kita menunggu itu. Namun, hukum bukan soal pengandaian. Hukum ialah kepastian. Yang terbukti bersalah diganjar hukuman, yang tak terbukti dibebaskan.
SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.
DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.
SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.
ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
"TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''
BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan
PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.
PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.
ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.
PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam
SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.
NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.
APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved