Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Langkah Antasari

Djadjat Sudradjat Dewan Redaksi Media Group
31/1/2017 05:05
Langkah Antasari
(ANTARA)

POLITIK ialah pendulum paling bertuah. Ia bisa menjadi penentu gelap dan terangnya kehidupan. Mereka yang dianggap sebagai ‘sahabat politik’ akan menjadi ‘sahabat-kekuasaan’ pula. Sementara mereka yang dituduh menjadi ‘musuh-politik’ mereka berpotensi menjadi seteru-kekuasaan pula. Karena itu, pengkhianat dan pahlawan kerap bisa bertukar tempat karena politik yang berubah.

Bekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar, agaknya yang merasakan gelap dan terangnya dunia karena pendulum bernama politik itu. Pada 2 Februari 2010 ia divonis 18 tahun penjara karena terbukti bersalah menjadi otak pembunuhan Direktur Utama Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Berbagai upaya hukum ia lakukan, seperti banding, peninjauan kembali, bahkan gugatan praperadilan berkaitan dengan keterangan palsu. Semuanya ditolak.

Pada 20 Fenruari 2015, ia mengajukan grasi kepada Presiden Jokowi. Setelah mendapat pertimbangan Mahkamah Agung, Jokowi pun memberikan grasi setelah mendapat banyak remisi.

Antasari bebas bersyarat pada 10 November 2016, dan bebas murni pada 16 Januari lalu. Ia minta namanya direhabilitasi. Ia tak ingin publik dan keluarganya tahu sebagai otak pembunuhan karena cinta segitiga.

Lebih dari itu, ia pun kini meminta Polda Metro Jaya membuka kembali laporan tentang adanya dugaan kriminalisasi terhadap dirinya. Laporan itu ia lakukan pada 2011, satu tahun setelah ia mendekam sebagai orang rantai. Tentu saja, pendulum politik tak memungkinan Antasari, terlebih sebagai orang bui, menuntut hak hukumnya.

Berbagai kejanggalan berkali-kali dikemukakan banyak pihak, tapi suara terpidana memang ‘suara sepi’. Adik kan­dung almarhum Nasruddin, Andi Syamsuddin, mengaku dari awal ia tak percaya Antasari pelakunya. “Ada orang besar, pejabat besar, yang menjadi dalang dari pembunuhan saudara saya. Yang jelas orang besar itu punya kekuasaan, mampu menggerakkan siapa saja, ” kata Andi kepada Metro TV.

Kepada Metro TV pula, Antasari mengungkap sebuah fakta, kira-kira sebulan sebelum besan Susilo Bambang Yudhoyono, Aulia Pohan salah satu petinggi Bank Indonesia menjadi tersangka penggunaan uang Yayasan Bank Indonesia. Kata Antasari, seorang pengusaha media, Hary Tanoesoedibyo, atas permintaan seseorang, meminta agar Antasari tak membawa nama seseorang (Aulia Pohan) yang tengah ditangani KPK.

Pembawa pesan itu pun minta agar Antasari hati-hati. Sebulan kemudian ia justru mengumumkan beberapa orang penting BI, termasuk Aulia Pohan sebagai tersangka. Tak menunggu lama, dan betul adanya, Antasari pun terjerembab kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnain. Ada yang bilang inilah kerja dua institusi penegak hukum: kepolisian dan kejaksaan, memang ditugaskan untuk menggarap ketua KPK yang kelewat berani itu.

Waktu itu lembaga antirasywah tersebut juga tengah menangani kasus bail out Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), alat teknologi informasi di KPU yang dimenangi Hartati Murdaya bendahara Partai Demokrat dan Skandal Bank Century, megaskandal yang teramat menghebohkan. Antasari siap membantu KPK, dan KPK siap menerima bantuan. Terlebih kini ada 180 kasus lama di KPK dan institusi ini siap menelisik kembali satu per satu kasus-kasus itu.

Ada spekulasi kasus Antasari tak bisa dipisahkan dari perseteruan PDI Perjuangan versus Partai Demokrat. Terlebih jika nanti Antasari benar-benar masuk PDI Perjuangan. Fakta itu menjadi kian jelas. Tentu saja masuk organisasi mana pun ialah hak siapa pun dan ini yang dijamin konstitusi. Akan tetapi, ini bukan pilihan yang tak datang dari langit. Ia punya cerita di balik peristiwa.

Apa yang dikatakan Antasari barulah satu pihak. Jika berhenti di sini, ia bisa menjadi fitnah. Karena itu, yang terbaik harus membawanya ke pengadilan. Di pengadilan semuanya akan serbabenderang. Kita menunggu apa yang dikatakan Antasari bukanlah halusinasi. Ia harus serius membuka kembali anomali-anomali kasus hukum yang dahulu.

Bisa jadi apa yang dilakukan Antasari berpotensi mengguncang kita semua. Ia sesungguhnya tengah mencari miliknya yang paling berharga yang selama ini hilang. Perlu pula diingatkan, yang dilakukan Antasari bukanlah karena ia sentimen. Jika hukum di masa lalu tak tegak lurus, kini harus diluruskan. Meskipun politik ialah pendulum paling hebat, pemerintah harus menjamin penegakan hukum tanpa intervensi. Meski politik pendulum terkuat, tapi hukum bukanlah pembalasan dendam.



Berita Lainnya
  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.

  • Arti Sebuah Nama dari Putusan MK

    02/6/2025 05:00

    APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.