Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PRESIDEN RI 10 tahun (begitu SBY suka membahasakan dirinya) berdoa perihal hoax di Twitter.
Isinya, "Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang?"
Doa di Twitter itu mendapat tanggapan, "pak kalo berdoa di twitter pastikan dulu Tuhannya follow bapak," yang ditutup dengan salam dua jari.
Tanggapan itu berlogika, bagaimana doa itu sampai bila Tuhannya tidak follow SBY di Twitter?
Seorang teman mengirim semua itu ke WA saya, diberi komentar pendek, "Lucu."
Teman yang lain yang sedang belajar berhenti merokok, mengirim pesan yang sama, dengan komentar, "Ya Allah Tuhan Yang Maha Esaaa... Begini amat rasanya hidup tanpa rokok."
Ada teman yang menanggapinya dengan mengirim pesan serius dari seorang tokoh, pemikir, penyair, pemimpin redaksi, Goenawan Mohamad.
Isinya, "Dgn hormat, fitnah dan hoax itu sudah menggila di Pilpres 2014, terutama thd @jokowi. Lewat "Obor Rakyat". Bisa cek ke Andi Arif. Tksh."
Andi yang dimaksud kiranya Andi Arief, staf khusus Presiden SBY.
Sehari kemudian, untuk memperjelas konteks dan konten, teman yang sama mengirim kicauan Andi Arief.
Bunyinya, "Setelah Ibu Sylvi harusnya Ibu Iriana Jokowi juga diperiksa, bukankah juga sebagai penerima Dana bansos 2013 sebagai ketus Dharma wanita?" Kutipan itu sesuai aslinya, termasuk salah ketik, 'ketus' untuk 'ketua'.
Publik tahu, merupakan fakta hukum bahwa Sylviana Murni, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono, diperiksa Bareskrim Polri.
Itu bukan hoax, bukan fitnah.
Sebaliknya, tentang Ibu Iriana Jokowi, bukan fakta hukum, melainkan pernyataan hipotetis, bahkan pertanyaan retoris.
Hoax tentu saja urusan horisontal, kepada sesama manusia, antara lain urusan polisi kepada manusia pencipta kebohongan.
Adapun doa urusan vertikal, berkomunikasi ke atas, kepada Sang Pencipta Langit dan Bumi.
Ketika urusan kebohongan itu diadukan oleh seorang mantan presiden 10 tahun kepada Sang Maha Pencipta melalui Twitter, berhamburanlah reaksi berupa olok-olok.
Sesungguhnya doa perbuatan khusyuk orang beriman.
Kekhusyukan itu bahkan hendak dicapai antara lain dengan mematikan handphone, sendiri di bilik tertutup.
Tak seorang pun tahu apa yang disampaikan dalam doa, kecuali Sang Penerima, Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam perspektif itu, mengolok-olok doa maupun orang yang berdoa dengan khusyuk, kiranya perbuatan yang tidak dikehendaki Tuhan.
Berdoa melalui Twitter, hemat saya, lebih ditujukan kepada publik, yaitu manusia penghuni di dunia maya (netizen), ketimbang kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Apakah doa macam itu diterima Tuhan?
Ampun Tuhan, hamba terlalu lancang.
Siapa saya gerangan, tahu tanggapan Tuhan atas perkara tersebut?
Tapi saya yakin mereka yang mengolok-olok doa SBY itu, tahu benar kenapa mereka melakukannya.
Olok-olok melalui media sosial itu rasanya merupakan sentilan sosial terhadap SBY.
Hal itu diperkuat dengan munculnya anjuran agar SBY meniru mantan Presiden Habibie, yang dibahasakan sebagai 'pandito', yang tidak pernah berkomentar buruk terhadap pemerintahan presiden sesudahnya.
Pemimpin itu tempat mencontoh yang baik, bajik, dan bijak.
Bukan sasaran olok-olok.
Kiranya SBY tahu betul batas antara dipuji dan diolok-olok.
SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.
DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.
SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.
ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
"TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''
BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan
PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.
PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.
ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.
PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam
SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.
NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.
APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved