Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
HARI ini merupakan hari terakhir 2016.
Seperti perjalanan waktu yang pernah kita lalui, tidak ada yang berjalan linier.
Selalu ada tantangan yang membuat perjalanan kita mengalami pasang surut.
Banyak catatan menarik sepanjang tahun ini, yang bisa kita petik sebagai pembelajaran untuk menghadapi tahun menjelang.
Terpuruknya harga komoditas membuat banyak perusahaan terhuyung.
Namun, bagi mereka yang cepat melakukan penyesuaian, menjadi kesempatan untuk berkembang.
Salah satu yang terpukul ialah perusahaan-perusahaan minyak raksasa dunia.
Harga minyak yang turun dari di atas US$100 menjadi di bawah US$40 per barel membuat arus kas mereka terganggu.
Pilihan yang terpaksa mereka lakukan ialah memangkas jumlah pegawai dan melepas aset yang nilainya masih bagus.
Chevron, misalnya, memilih melepas tiga pembangkit listrik panas bumi mereka yang ada di Indonesia dan Filipina.
Perusahaan Indonesia Star Energy milik pengusaha Prajogo Pangestu mengambil alih aset Chevron tersebut.
Star Energy menjadi pemegang saham hampir 70% dari pembangkit listrik panas bumi yang nilainya lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp27 triliun.
Kita tentu bangga ada perusahaan Indonesia yang menjadi pemain kelas dunia.
Apalagi, panas bumi bukan hanya energi yang ramah lingkungan, melainkan potensi yang ada begitu besar.
Dari 29 ribu Mw potensi yang ada di Indonesia saja, baru sekitar 1.400 Mw yang kita manfaatkan.
Tidak bosan-bosan kita mengingatkan agar bangsa Indonesia tidak sekadar menjadi penonton di era globalisasi.
Kita harus menjadi bangsa pemenang. Untuk itu kita harus mendukung perusahaan nasional agar bisa berbicara dalam tataran yang lebih tinggi.
Salah satu yang bisa kita lakukan untuk membuat perusahaan nasional memiliki daya saing ialah memberi kesempatan mereka terlibat dalam proyek pembangunan nasional.
Berbagai pembangunan infrastruktur dan pengadaan barang harus mendahulukan perusahaan nasional.
Kalau sekarang kita mempertanyakan pe ngadaan helikopter Augusta Westland 101 untuk Angkatan Udara misalnya karena kita memiliki industri dirgantara yang mampu membuat helikopter sejenis.
Kalau TNI-AU memaksakan membeli helikopter buatan Inggris, itu bukan hanya membuat devisa negara terbuang, tetapi kesempatan bagi putra-putra Indonesia untuk membuat helikopter menjadi hilang.
Tantangan kita bukan hanya pertumbuhan ekonomi dunia yang masih tertekan, tetapi kecenderungan semua negara untuk lebih inward looking.
Kita tentu bukan harus juga menjadi seperti 'katak dalam tempurung', tetapi kita harus mendahulukan kepentingan nasional, yaitu memajukan kemampuan anak-anak bangsa.
Persoalan kita untuk maju seringkali lebih terhambat oleh perilaku segelintir orang yang mementingkan diri sendiri.
Keinginan Presiden membuat harga daging di bawah Rp80 ribu per kg misalnya, hanya melahirkan pemburu rente baru.
Bahkan aturan berat maksimal sapi bakalan impor 350 kg coba diubah menjadi 500 kg.
Kalau sapi impor bisa langsung dipotong, lalu apa pekerjaan yang bisa didapat para peternak?
Kita tidak boleh lupa tiga tantangan ekonomi yang kita hadapi, yakni kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan.
Pada 2017, pemerintah sudah menetapkan tingkat kemiskinan 10,5%, tingkat pengangguran 5,6%, dan rasio gini 0,39.
Semua itu hanya bisa dicapai apabila lebih banyak warga bangsa ini terlibat dalam pembangunan.
Resolusi yang perlu kita tetapkan bersama pada 2017, marilah kita hentikan sikap merugikan bangsa dan negara.
Buang jauh-jauh sikap untuk mengambil untung bagi diri sendiri saja.
Tugas konstitusional yang melekatkan pada kita semua ialah menciptakan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Semoga 2017 bisa lebih baik daripada 2016.
SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.
DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.
SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.
ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
"TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''
BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan
PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.
PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.
ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.
PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam
SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.
NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.
APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved