Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
DESEMBER ini bolehlah kita patrikan spirit baru soal tapal batas wilayah negara. Perbatasan atau sempadan yang berpuluh tahun tak terurus, diperlakukan sebagai 'buritan' yang kumuh, kini mulai terlihat menjadi bagian depan yang elegan. Ini menegaskan bahwa perbatasan wilayah negara adalah kehormatan, masa depan yang punya harapan. Bukan masa silam yang terus menyakitkan.
Pos-pos di daerah tapal batas, penanda bagian depan negara pun mulai diresmikan. Ia menggantikan pos-pos lama yang seolah menarasikan realitas ketidakberdayaan. Setelah pekan silam Presiden Jokowi meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu lalu pekan ini kepala negara meresmikan pos serupa di Motaain, Nusa Tenggara Timur.
Entikong perbatasan dengan Malaysia dan Motaain perbatasan dengan Timor Leste yang pernah menjadi bagian dari Indonesia (1976-1999). Pos-pos lintas batas negara itu dibangun megah. Negara seakan ingin memberi afirmasi, 'Indonesia bukan negara ecek-ecek yang tak cakap mengurus perbatasan'. Jokowi seperti ingin menebus rasa malu bangsa ini yang diembannya bertahun-tahun sebab ganti-berganti presiden, perbatasan tetaplah dengan takdirnya semula.
Ia serupa lelaki pikun yang tak cakap mengurus diri sendiri. Dua tahun silam, ketika baru terpilih menjadi presiden, Jokowi mengunjungi beberapa tapal batas. Terlihatlah betapa pos dan segala infrastruktur wilayah perbatasan mengenaskan. Ia pun spontan perintahkan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono mengganti pos-pos perbatasan yang lebih punya martabat.
Khusus di Entikong, Jokowi menyebut pos itu mirip kandang. Ia tak menyebut kandang apa, tapi ini kata sarkastis untuk mengekspresikan kondisi yang jauh di bawah layak. Selain di Entikong, dua PLBN di Kalbar juga siap diresmikan, yakni PLBN Aruk, Kabupaten Sambas, dan Nanga Badau, Kapuas Hulu. Di NTT, dua PLBN juga segera diresmikan, yakni di Wini, Timor Tengah Utara, dan Motomasin, Malaka.
Di Papua, PLBN Skow, Kota Jayapura, juga siap diresmikan. Inilah bukti janji Jokowi ketika maju menjadi calon presiden; membangun Indonesia dari pinggiran. Era baru pengelolaan perbatasan harus benar-benar menjadi jawaban dari keraguan panjang akan ketidakpedulian negara.
Daerah yang selama ini tertinggal, terisolasi, dan terbelakang harus menjadi kawasan maju, terbuka, dan dan terdepan. Tempat-tempat penampungan komoditas ekspor harus dibangun dan mesti dikelola aparat yang profesional dan berintegritas sebab seluruh kemegahan fisik akan lekas hancur di tangan para aparat yang suka melacurkan jabatan.
Di era baru ini pula, sempadan harus diposisikan tak hanya serupa etalase, tapi juga sebagai penjaga Indonesia. Perbatasan yang seadanya pasti akan jadi tempat nikmat bagi aneka kejahatan, semisal penyelundupan. Termasuk kejahatan mereka yang meniagakan manusia dan obat-obatan terlarang. Di banyak wilayah, perbatasan ialah penentu negara jadi berdamai atau berseteru.
Karena itu, pengelolaan daerah perbatasan harus memadukan aspek pertahanan, keamanan, ekonomi, pendidikan, dan sosiokultural secara seimbang. Di ujung semua itu kemakmuranlah yang menjadi tujuan. Adagium civis pacem para bellum (siapa yang menginginkan perdamaian harus bersiap untuk berperang), kita tahu bisa berawal dari wilayah perbatasan.
Akan tetapi, perawatan yang berujung kemakmuran bisa meminggirkan adagium itu. Karena itu, selain bangunan PLBN, sarana ekonomi seperti pasar, jalan, bangunan sekolah, rumah sakit yang berkelas harus selekasnya juga hadir.
Apa artinya jika pos lintas batas megah, tetapi infrastruktur lain tetap seperti semula. Jalan-jalan menuju perbatasan juga harus lekas diselesaikan. Namun, harus diapresiasi, Jokowi telah memulainya untuk sesuatu yang sebelumnya seperti muskil. Karena itu, untuk perbatasan, bolehlah kita menyambut 2017 dengan tatapan mata penuh harapan.
SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.
DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.
SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.
ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
"TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''
BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan
PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.
PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.
ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.
PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam
SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.
NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.
APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved