Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Om Telolet Om

Saur Hutabarat Dewan Redaksi Media Group
29/12/2016 05:31
Om Telolet Om
(MI/AGUS M)

SENANG hati karya anak bangsa, sopir bus antarprovinsi, melanglang buana, go international. Bunyi klakson bus diaransemen menjadi 'Om telolet Om, tersebar sebagai viral. Di tangan orang bule, DJ Internasional, Om telolet Om menghasilkan koreografi yang sungguh-sungguh menghibur. Padahal, mereka tidak paham apa itu Om telolet Om, yang diterjemahkan sebagai uncle, honk, uncle.

Harfiah, Paman, klakson, Paman. Lagi-lagi terbukti, musik ialah bahasa universal. Terus terang, saya tertawa gembira menonton Om telolet Om. Kata orang suci, hati yang gembira ialah obat. Hati yang keruh, muka yang cemberut atau merengut, ialah penyakit. Tak perlu orang suci, untuk mengatakan yang terakhir itu. Suatu masyarakat bisa saja mengalami defisit kegembiraan, bahkan krisis kegembiraan.

Di mana-mana duka lara lebih besar daripada sukacita. Warga merana, hati meranggas. Hidup seperti hutan gundul. Alangkah malang masyarakat macam itu. Ada banyak pihak yang bertanggung jawab membuat dan memelihara kegembiraan warga. Yang pertama-tama harus disebut tentu negara, tepatnya pemerintah. Bila daya beli warga terus merosot, misalnya, sedangkan harga-harga kebutuhan pokok terus naik, bagaimana warga dapat hidup bergembira?

Akan tetapi, bagaimana pemerintah dapat fokus, kreatif, gembira bekerja, bila presiden/kepala pemerintahan/kepala negara terancam makar? Karena itu, setiap warga negara mestinya menghormati dan membela hasil pemilihan umum (pemilu). Ingin mengganti presiden? Sabar, tunggulah Pemilu 2019.

Yang kedua dapat membuat warga gembira tentu para ulama. Siraman batin dengan ayat-ayat suci yang sejuk, mencerahkan, menyuburkan optimisme kebersamaan berbangsa dan bernegara, kiranya membuat orang bisa melihat harapan bersinar terang. Yang ketiga tentulah para artis, entertainer, yang dengan talentanya memang hidup untuk membuat orang lain gembira.

Seorang sahabat perempuan yang suaranya sangat bagus, berpendapat hidup yang menyenangkan ialah menjadi penyanyi. Kenapa? Lagu sedih yang sentimental sekalipun dapat membuat audiens bertepuk, terhibur. Lagu sedih kok menghibur? Kesedihan yang dihayati, ekspresif, juga obat. Dibayar pula, katanya. Penghibur yang kian menonjol stand up comedy.

Mereka tampil di televisi, membuat pemirsa terpingkal-pingkal, terutama ketika logika dibikin tak logis. Kata Cak Lontong, "Yang mau kuliah jangan sampai salah ngambil jurusan. Misalnya Anda ingin kuliah di UI, jangan ambil jurusan Pulogadung." Lagi pula, "Mau gagal, mau sukses, itu tidak penting. Yang penting berhasil!"

Hemat saya, perkenankanlah tiga-empat anak riang gembira membawa bendera di tepi jalan, berteriak Om telolet Om, dan dijawab paman sopir dengan musik klakson yang menyenangkan. Sejauh ini spontanitas itu berlangsung dalam tertib sosial. Apa yang dikhawatirkan? Sepatutnya negara ikut bergembira bila rakyatnya bergembira. Bukan malah melarangnya.

Wajah negara ketat dan kecut yang suka melarang inisiatif warga padahal mengundang kegembiraan sebaiknya dikendurkan sedemikian rupa sehingga bersahabat dengan kreativitas dari bawah seperti Om telolet Om. Sebaliknya, wajah negara harus keras dan tegas terhadap anarkisme dan radikalisme. Tanpa kompromi secuil pun. Daripada melarang Om telolet Om, baiklah dibuat kompetisi Om telolet Om yang kaya koreografi.

Pasti asyik menontonnya. Bayangkanlah betapa meriah pergantian tahun bila bunyi terompet diselingi dengan Om telolet Om. Hati yang gembira ialah obat. Obat gratis dari rakyat untuk rakyat. Tak masuk APBN, tak bakal dikorup. Om, 2017 tahun telolet, Om.



Berita Lainnya
  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.

  • Arti Sebuah Nama dari Putusan MK

    02/6/2025 05:00

    APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.