Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KETIKA memulai membangun Indonesia, Presiden Pertama RI Soekarno menyadari industri pertama yang harus dimiliki ialah industri dasar. Pada pertengahan 1950-an mulailah dibangun antara lain pabrik Semen Gresik dan pabrik baja Krakatau Steel.
Karena kita baru selesai perang kemerdekaan dan modal yang dimiliki terbatas, Bung Karno meminta Amerika Serikat dan Uni Soviet membantu Indonesia membangun industri dasar itu. Karena kredit ekspor diperoleh dari Bank Exim AS, proyek pembangunan Semen Gresik menggunakan model turnkey atau putar kunci. Mulai desain hingga engineering dilakukan perusahaan Amerika. Bahkan teknologi yang dipergunakan seluruhnya didatangkan dari ‘Negeri Paman Sam’. Hanya dalam waktu dua tahun Pabrik Semen Gresik pun diresmikan Presiden Soekarno.
Hampir bersamaan dengan kita, India pun meminta bantuan AS untuk membangun pabrik semen di negara mereka. Berbeda dengan kita yang memilih model putar kunci, India meminta terlibat dalam pembangunan pabrik tersebut. Proyek itu berjalan lambat dan selesai lebih lama daripada pabrik Semen Gresik. Namun, India lebih cepat menguasai teknologinya sehingga pabrik semen kedua bisa dibangun sendiri oleh putra-putra India, sementara kita baru 40 tahun kemudian bisa membangun sendiri pabrik semen.
Setelah 71 tahun merdeka, kita tidak bergegas untuk meningkatkan kemampuan putra-putra Indonesia. Banyak proyek pembangunan yang pelaksanaannya tidak diberikan kepada bangsa sendiri. Kita lebih suka untuk ongkang-ongkang kaki menunggu proyek selesai dikerjakan bangsa lain.
Kalau sekarang ramai dibicarakan banyak tenaga dari Tiongkok, ini salah satunya disebabkan kita lebih suka menerapkan model putar kunci. Salah satunya proyek pembangkit listrik tenaga uap di Sumatra Selatan. Proyek itu sendiri istimewa karena memanfaatkan batu bara kalori rendah. Namun, seluruh tenaga kerja pembangunan proyek itu didatangkan dari Tiongkok. Selama ini kita tidak memasalahkan karena kita tidak mau berkeringat dan lebih suka tinggal menerima kunci sesudah proyek selesai.
Sebenarnya bukan hanya Tiongkok yang menerapkan kebijakan seperti Itu. Semua negara yang memberikan kredit ekspor pasti mensyaratkan agar teknologi, desain, hingga engineering berasal dari negara pemberi kredit ekspor. Semua negara berpandangan, pembangunan itu tidak sekadar mengandalkan modal ekonomi, tetapi yang tidak kalah penting ialah modal manusia.
Kita tidak cukup hanya keberatan dengan tenaga kerja asing yang mengambil alih porsi tenaga kerja lokal. Arah kebijakan besar harus berorientasi kepada kepentingan nasional. Kita harus upayakan agar pembangunan bukan sekadar mengejar pembangunan fisiknya, melainkan juga harus disertai pembangunan manusianya.
Dalam kolom ini, kita pernah mempertanyakan arah besar pembangunan infrastruktur yang kita sedang lakukan. Seperti pembangunan pembangkit listrik 35 ribu Mw, apakah kita sekadar ingin pada 2019 nanti memiliki tambahan pasokan sebesar itu ataukah secara bersamaan ingin mengangkat kemampuan para insinyur elektro Indonesia?
Ketika bulan lalu berkunjung ke Tiongkok bersama pimpinan PLN, saya sempat bertemu Wakil Presiden Direktur Harbin Electric International yang mengerjakan beberapa proyek listrik di Indonesia. Selama ini mereka mengerjakan proyek dengan model putar kunci. Namun, jika Indonesia meminta untuk menggunakan model yang lain, mereka tidak keberatan karena di India mereka tidak menggunakan model seperti itu.
Sekarang ini persoalan yang lebih penting kita lakukan bukan melarang tenaga kerja asing untuk bekerja di sini. Yang lebih utama ialah bagaimana kita memberikan kesempatan kepada putra-putra Indonesia untuk bisa berkembang.
Tiongkok baru pada 1989 membuka diri. Namun, ‘Negeri Tirai Bambu’ lebih cepat menguasai ilmu dan teknologi karena mereka memberikan kesempatan kepada bangsa sendiri berkembang. Tiongkok sekarang memiliki 600 ribu doktor dari berbagai disiplin ilmu, sedangkan kita hanya punya 6.000 doktor.
SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.
DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.
SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.
ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
"TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''
BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan
PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.
PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.
ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.
PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam
SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.
NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.
APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved