Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
FACEBOOK tengah menghadapi persoalan besar menyangkut fake news, berita bohong, yang disebarluaskan melalui media sosial tersebut. Berita bohong itu diproduksi di masa pilpres AS yang ditengarai menjadi salah satu faktor yang membuat Donald Trump menang. Contohnya, Trump didukung aktor dan produser Denzel Washington dan Robert De Niro, bahkan Paus Fransiskus.
Sebaliknya, Hillary Clinton diberitakan menjual senjata kepada IS dan terindikasi melakukan pengkhianatan terhadap negara. Semua berita itu tidak benar, bohong, tetapi di-share jutaan orang melalui Facebook. Sebuah riset menunjukkan, selama tiga bulan pilpres AS, sebanyak 20 berita bohong paling top di-share 8,71 juta di Facebook, sedangkan 20 berita top karya jurnalisme tepercaya dari media utama hanya di-share 7,36 juta.
Dampak buruk berita bohong via Facebook di pilpres AS itu membuat berang politisi Jerman. Mereka kini berupaya 'menghajar' Facebook agar berita bohong seperti dalam pilpres AS itu tidak terjadi di negara mereka yang bakal menyelenggarakan Pemilu 2017. Pemimpin Partai Sosial Demokrat Jerman, Thomas Oppermann, menyeru kepada negaranya agar mengambil sikap tegas dan keras terhadap Facebook.
Sikap itu berupa denda sangat berat, yaitu Facebook membayar 500 ribu euro untuk setiap item berita bohong. Andaikan 10 saja berita bohong sehari diproduksi orang dan disebarkan melalui Facebook, media sosial itu terancam denda 5 juta euro sehari, 150 juta euro sebulan, atau 1,8 miliar euro setahun. Berapa dendanya kalau 20 berita? Denda yang bisa bikin bangkrut Facebook atau terpaksa hengkang dari Jerman.
Usulan denda amat berat itu akan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan yang baru, yang bakal dibahas setelah reses Natal. "Kita tidak boleh anggap enteng apa yang terjadi," kata Kanselir Angela Merkel. "Populisme dan ekstrem politik sedang tumbuh di dalam demokrasi Barat." Kiranya sikap keras Jerman itu bakal diikuti negara Eropa lainnya, sebab berita bohong diyakini bakal merusak demokrasi.
Akan tetapi, bukan hanya negara-negara bersendikan demokrasi, yang menjunjung tinggi kebebasan pers, yang bakal menghajar Facebook. Pukulan paling keras dilayangkan negara komunis Tiongkok, sebuah negara raksasa dari segi pasar pengguna Facebook. Karena itu, sebelum berita bohong meledak dalam pilpres AS, Facebook telah mengambil langkah untuk eksis di Tiongkok, yaitu membuat teknologi penyaring berita yang disebarluaskan di Tiongkok.
Sesungguhnya Tiongkok tidak ada urusan dengan hak publik untuk tahu. Berita benar diberedel, apalagi berita bohong yang disebarluaskan melalui media sosial yang dinilai membahayakan negara. Negara satu-satunya pemilik kebenaran, juga pemonopoli kebohongan. Mampukah Tiongkok mengawasi dan mengontrol warganya di era digital ini? Mampukah negara komunis itu memberedel kontrol sosial melalui media sosial?
Yang waras sebaiknya percaya, meminjam penilaian The Economist, Tiongkok di bawah kepemimpinan Xi Jinping bakal menjadi negara totaliter digital. Bos Facebook, Mark Zuckerberg, kayaknya sadar memilih berkompromi demi pasar besar Tiongkok. Namun, ia berbeda langkah terhadap negara demokrasi. Katanya, Facebook berupaya mengatasi masalah penyebarluasan misinformasi, tetapi tidak akan melakukan verifikasi terhadap informasi itu sendiri karena tidak mau menjadi 'pengadil kebenaran'.
Indonesia tergolong pengguna Facebook terkemuka. Karena itu, pertama kiranya perlu sosialisasi melek digital yang meluas. Kedua, bukankah berita yang benar hanya dihasilkan media dengan standar jurnalisme tinggi? Karena itu, warga hendaknya menjadikannya acuan. Ketiga, perlu dipikirkan, tak hanya pembuat dan penyebar ujaran kebencian diancam hukuman pidana, tetapi seperti Jerman, pemerintah juga dapat menghukum denda media sosial yang dipakai menyebarkan berita bohong.
SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.
DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.
SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.
ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
"TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''
BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan
PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.
PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.
ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.
PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam
SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.
NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.
APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved